PDIP Tuntaskan Rekomendasi Usungan pada Pilkada Serentak di Sulsel
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PDIP Sulsel telah menuntaskan rekomendasi resmi berformat B1-KWK untuk 12 paslon jagoannya di Pilkada 2020 jelang pendaftara di KPU. Surat sakti tersebut diserahkan di Kantor DPD PDIP Sulsel, Jalan Bawakaraeng, Makassar, Rabu (2/9/2020).
Dari 12 kabupaten/kota yang akan berpilkada , minus tiga daerah yang tidak hadir. Diantaranya Syamsu Rizal-dokter Fadli Ananda (Makassar), Tomy Satria Yulianto-Andi Makkasau (Bulukumba) dan Kalatiku Paembonan-Dokter Etha Rimba (Toraja Utara).
"Sebenarnya sudah tuntas semua penyerahan B1-KWKnya. Mungkin mereka lagi ada kesibukan jadi tidak hadir," kata Ketua Bappilu DPD PDIP Sulsel, Husain Junaid.
Khusus di Makassar, rekomendasi B1-KWK sudah diserahkan ke Syamsu Rizal dan dokter Fadli Ananda alias Dilan saat deklarasi lalu. Begitu juga untuk Bulukumba dan Toraja Utara sudah diserahkan ke Paslon yang bersangkutan.
"Intinya sudah clear semua penyerahan rekomendasinya. Kita tinggal mengawal usungan kita di daerah," ucap Uceng sapaan akrab Husain Junaid.
Adapun yang hadir di agenda tersebut yakni Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Malaganni (Gowa), Muh Basli Ali (Selayar), Chaidir Syam-Suhartina Bohari (Maros) dan Abd Rahman Assegaf-Muammar Muhayang (Pangkep).
Selanjutnya Suardi Saleh-Andi Mirza Riogi (Barru), Andi Kaswadi Razak-Lutfi Halide (Soppeng), Albertus Patarru-Jhon Diplomasi (Tana Toraja), Budiman (Luwu Timur) dan Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (Luwu Utara).
Calon Bupati Kepulauan Selayar, Basli Ali mengatakan telah diterimanya B1-KWK PDIP melengkapi syarat pendaftarannya. Dia mengaku surat sakti dari tiga parpol lainnya yakni Golkar, PAN dan Nasdem juga sudah digenggamnya.
"Sudah ada semua (B1-KWKnya). Tinggal kita mendaftar nanti tanggal 6 (September). Karena kita mau deklarasi tanggal 5 (September)," ujar Basli Ali.
Calon Bupati Barru, Suardi Saleh menuturkan adanya B1-KWK dari PDIP juga semakin menambah kekuatannya bertarung di Pilkada 2020. Selain PDIP , petahana ini juga telah mengamankan restu dari Nasdem, PKS dan Demokrat.
"Kita tentu harus maksimal dan percaya diri, tapi tidak boleh over convidance. Saya selalu sampaikan ke tim bahwa kota harus melihat bahwa lawan kita ini kuat, agar persiapan kita juga semakin kuat," tutup Suardi.
Dari 12 kabupaten/kota yang akan berpilkada , minus tiga daerah yang tidak hadir. Diantaranya Syamsu Rizal-dokter Fadli Ananda (Makassar), Tomy Satria Yulianto-Andi Makkasau (Bulukumba) dan Kalatiku Paembonan-Dokter Etha Rimba (Toraja Utara).
"Sebenarnya sudah tuntas semua penyerahan B1-KWKnya. Mungkin mereka lagi ada kesibukan jadi tidak hadir," kata Ketua Bappilu DPD PDIP Sulsel, Husain Junaid.
Khusus di Makassar, rekomendasi B1-KWK sudah diserahkan ke Syamsu Rizal dan dokter Fadli Ananda alias Dilan saat deklarasi lalu. Begitu juga untuk Bulukumba dan Toraja Utara sudah diserahkan ke Paslon yang bersangkutan.
"Intinya sudah clear semua penyerahan rekomendasinya. Kita tinggal mengawal usungan kita di daerah," ucap Uceng sapaan akrab Husain Junaid.
Adapun yang hadir di agenda tersebut yakni Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Malaganni (Gowa), Muh Basli Ali (Selayar), Chaidir Syam-Suhartina Bohari (Maros) dan Abd Rahman Assegaf-Muammar Muhayang (Pangkep).
Selanjutnya Suardi Saleh-Andi Mirza Riogi (Barru), Andi Kaswadi Razak-Lutfi Halide (Soppeng), Albertus Patarru-Jhon Diplomasi (Tana Toraja), Budiman (Luwu Timur) dan Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (Luwu Utara).
Calon Bupati Kepulauan Selayar, Basli Ali mengatakan telah diterimanya B1-KWK PDIP melengkapi syarat pendaftarannya. Dia mengaku surat sakti dari tiga parpol lainnya yakni Golkar, PAN dan Nasdem juga sudah digenggamnya.
"Sudah ada semua (B1-KWKnya). Tinggal kita mendaftar nanti tanggal 6 (September). Karena kita mau deklarasi tanggal 5 (September)," ujar Basli Ali.
Calon Bupati Barru, Suardi Saleh menuturkan adanya B1-KWK dari PDIP juga semakin menambah kekuatannya bertarung di Pilkada 2020. Selain PDIP , petahana ini juga telah mengamankan restu dari Nasdem, PKS dan Demokrat.
"Kita tentu harus maksimal dan percaya diri, tapi tidak boleh over convidance. Saya selalu sampaikan ke tim bahwa kota harus melihat bahwa lawan kita ini kuat, agar persiapan kita juga semakin kuat," tutup Suardi.
(agn)