Golkar Terbelah, Sesepuh-Senior Pilih Dukung Dadang-Syahrul
loading...
A
A
A
BANDUNG - Peta politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2020 semakin dinamis, dimana dinamika dukungan terus bergulir seiring menghangatnya tensi politik menjelang pesta demokrasi lima tahunan itu.
(Baca juga: Ada Pasien Meninggal, Ratusan Warga Gerudug RSUD Tongas )
Seperti yang terjadi di tubuh Partai Golkar. Kekuatan partai penguasa Kabupaten Bandung itu kini terbelah dimana sejumlah sesepuh, senior, hingga mantan pengurus Partai Golkar justru berpaling mendukung pasangan Dadang Supriatna-Syahrul Gunawan yang notabene diusung oleh PKB, NasDem, dan Demokrat.
Diketahui, Partai Golkar telah resmi merekomendasikan Nia Kurnia Agustina-Usman Sayogi sebagai calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung . Nia Kurnia Agustina merupakan istri Bupati Bandung saat ini, Dadang M Nasser yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung .
"Kami para sesepuh, tokoh, dan mantan pengurus Partai Golkar, mantan PK (Pengurus Kecamatan) dan mantan PD (Pengurus Desa) Golkar, mayoritas mendukung Dadang Supriatna," tegas sesepuh Partai Golkar Kabupaten Bandung , Hilman Sukiman, Rabu (2/9/2020).
Hilman yang juga mantan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung itu mengungkapkan alasan dirinya bersama sesepuh, senior, dan mantan pengurus Partai Golkar di tingkat kecamatan dan desa memilih pasangan Dadang-Syahrul ketimbang Nia-Usman. Menurutnya, dukungan diberikan karena Dadang Supriatna tumbuh dan besar di Partai Golkar.
"Kenapa kami mendukung Dadang Supriatna? Karena dia itu bukan orang asing bagi kami. Beliau itu kader Golkar. Pada zaman saya ketua Golkar, dia ketua fraksi saya. Jadi wajar, saya sebagai mantan ketuanya mendukung kader saya," beber Hilman.
(Baca juga: 15 Ton Kertas Ibadah Ludes Terbakar, Kerugian Rp220 Juta )
Mantan anggota DPRD Jabar itu juga menyebut dukungan sesepuh, senior, dan mantan pengurus Partai Golkar se-Kabupaten Bandung bakal signifikan membantu kemenangan bagi Dadang-Syahrul. Pasalnya, mereka masih memiliki jaringan dan massa cukup besar untuk dikerahkan memenangkan Dadang-Syahrul.
"Meski bukan lagi pengurus, tapi mereka-mereka ini punya pengaruh dan punya massa. Yang dulu memenangkan Pak Obar (mantan bupati Bandung) dan Pak DN (Dadang Naser) kan mereka-mereka ini. Sekarang kami siap memenangkan Pak Dadang Supriatna," tegasnya lagi.
Hilman pun mengaku tak khawatir dicap tidak vatsun terhadap intruksi partainya. Bahkan, dia pun sama sekali tidak mempersoalkannya. Terlebih, kata dia, secara struktural, pihaknya bukan lagi pengurus partai. (Baca juga: Ada Pasien Meninggal, Ratusan Warga Gerudug RSUD Tongas )
"Ini kan hak kami sebagai individu. Milih mah ka saha we (memilih ke siapa saja). Kami mah tidak mendukung partai, tapi mendukung pribadinya. Sebab, secara pribadi mah di Golkar juga ada yang mendukung Dadang Supriatna, ada yang dukung Nia. Dadang Supriatna ini kader Golkar juga," tandasnya.
Sementara itu, Dadang Supriatna mengaku bersyukur dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan para sesepuh, senior, dan mantan pengurus Partai Golkar Kabupaten itu. Dadang pun telah bersilaturahmi dengan mereka di kawasan Cangkuang, Kabupaten Bandung , Selasa (1/9/2020) kemarin.
(Baca juga: Jenderal Idam Azis Mutasi Wakapolda Papua dan Papua Barat )
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para senior Partai Golkar yang telah memberikan dukungan kepada saya. Ini menambah semangat dan vitamin dalam pergerakan saya sehingga nanti tanggal 9 Desember kita menang menjadi Bupati dan Wakil Bupati," kata Dadang.
Untuk diketahui, Dadang Supriatna adalah eks kader Partai Golkar sebelum berpaling ke PKB, partai yang menaunginya saat ini. Keputusan Dadang hengkang dari Golkar diambil setelah PKB memberikan restu kepadanya untuk bertarung di ajang Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
(Baca juga: Ada Pasien Meninggal, Ratusan Warga Gerudug RSUD Tongas )
Seperti yang terjadi di tubuh Partai Golkar. Kekuatan partai penguasa Kabupaten Bandung itu kini terbelah dimana sejumlah sesepuh, senior, hingga mantan pengurus Partai Golkar justru berpaling mendukung pasangan Dadang Supriatna-Syahrul Gunawan yang notabene diusung oleh PKB, NasDem, dan Demokrat.
Diketahui, Partai Golkar telah resmi merekomendasikan Nia Kurnia Agustina-Usman Sayogi sebagai calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung . Nia Kurnia Agustina merupakan istri Bupati Bandung saat ini, Dadang M Nasser yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung .
"Kami para sesepuh, tokoh, dan mantan pengurus Partai Golkar, mantan PK (Pengurus Kecamatan) dan mantan PD (Pengurus Desa) Golkar, mayoritas mendukung Dadang Supriatna," tegas sesepuh Partai Golkar Kabupaten Bandung , Hilman Sukiman, Rabu (2/9/2020).
Hilman yang juga mantan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung itu mengungkapkan alasan dirinya bersama sesepuh, senior, dan mantan pengurus Partai Golkar di tingkat kecamatan dan desa memilih pasangan Dadang-Syahrul ketimbang Nia-Usman. Menurutnya, dukungan diberikan karena Dadang Supriatna tumbuh dan besar di Partai Golkar.
"Kenapa kami mendukung Dadang Supriatna? Karena dia itu bukan orang asing bagi kami. Beliau itu kader Golkar. Pada zaman saya ketua Golkar, dia ketua fraksi saya. Jadi wajar, saya sebagai mantan ketuanya mendukung kader saya," beber Hilman.
(Baca juga: 15 Ton Kertas Ibadah Ludes Terbakar, Kerugian Rp220 Juta )
Mantan anggota DPRD Jabar itu juga menyebut dukungan sesepuh, senior, dan mantan pengurus Partai Golkar se-Kabupaten Bandung bakal signifikan membantu kemenangan bagi Dadang-Syahrul. Pasalnya, mereka masih memiliki jaringan dan massa cukup besar untuk dikerahkan memenangkan Dadang-Syahrul.
"Meski bukan lagi pengurus, tapi mereka-mereka ini punya pengaruh dan punya massa. Yang dulu memenangkan Pak Obar (mantan bupati Bandung) dan Pak DN (Dadang Naser) kan mereka-mereka ini. Sekarang kami siap memenangkan Pak Dadang Supriatna," tegasnya lagi.
Hilman pun mengaku tak khawatir dicap tidak vatsun terhadap intruksi partainya. Bahkan, dia pun sama sekali tidak mempersoalkannya. Terlebih, kata dia, secara struktural, pihaknya bukan lagi pengurus partai. (Baca juga: Ada Pasien Meninggal, Ratusan Warga Gerudug RSUD Tongas )
"Ini kan hak kami sebagai individu. Milih mah ka saha we (memilih ke siapa saja). Kami mah tidak mendukung partai, tapi mendukung pribadinya. Sebab, secara pribadi mah di Golkar juga ada yang mendukung Dadang Supriatna, ada yang dukung Nia. Dadang Supriatna ini kader Golkar juga," tandasnya.
Sementara itu, Dadang Supriatna mengaku bersyukur dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan para sesepuh, senior, dan mantan pengurus Partai Golkar Kabupaten itu. Dadang pun telah bersilaturahmi dengan mereka di kawasan Cangkuang, Kabupaten Bandung , Selasa (1/9/2020) kemarin.
(Baca juga: Jenderal Idam Azis Mutasi Wakapolda Papua dan Papua Barat )
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para senior Partai Golkar yang telah memberikan dukungan kepada saya. Ini menambah semangat dan vitamin dalam pergerakan saya sehingga nanti tanggal 9 Desember kita menang menjadi Bupati dan Wakil Bupati," kata Dadang.
Untuk diketahui, Dadang Supriatna adalah eks kader Partai Golkar sebelum berpaling ke PKB, partai yang menaunginya saat ini. Keputusan Dadang hengkang dari Golkar diambil setelah PKB memberikan restu kepadanya untuk bertarung di ajang Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
(eyt)