Laporan Keluhan Pekerja Turun, Dewan Makassar: Tanda Baik
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Komisi D Bidang Kesejahteraan Masyarakat DPRD Kota Makassar menanggapi turunnya laporan keluhan pekerja di Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) . Kondisi ini dianggap menjadi tren yang baik.
Berdasarkan laporan Disnaker Kota Makassar, terjadi tren penurunan keluhan kerja saat ini dibanding masa awal pandemi COVID-19. Laporan yang masuk ke Disnaker tercatat rata-rata lima laporan perhari dari sejumlah tempat aduan kerja. Sementara saat awal pandemi, rata-rata ada 30 laporan yang masuk setiap harinya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir saat dihubungi menanggapi positif hal ini. Menurutnya, laporan itu dapat mengindikasikan berkurangnya tenaga kerja yang bermasalahdi Kota Makassar akibat COVID-19 .
"Itukan tanda baik, karena sudah semakin berkurang orang yang terkena dampak dari COVID-19 ini, jadi kita berharap dan berdoa tren itu bisa semakin membaik tiap harinya kan," ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Makassar tersebut kepada SINDOnews.
Dari laporan terakhir Disnaker, masih terdapat 9.351 tenaga kerja yang dirumahkan. Angka tersebut menurut Disnaker sudah dipastikan menurun jika mengacu pada jumlah laporan di bulan ini.
Wahab mengatakan, Disnaker perlu secara teliti menghitung jumlah tenaga kerja di semua lini, tidak hanya yang dirumahkan, melainkan mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) .
"Pemerintah harus hadir memberi solusi terhadap para tenaga kerja yang sempat bermasalah kemarin, saat ini kita masih tunggu hasil hitungannya itukan belum diupdate sejak dia sakitkan (Kadisnaker)," ujarnya.
Disnaker juga diharapkan bisa memberikan solusi berupa mediasi tempat kerja, agar pemulihan bisa secepatnya diatasi.
"Jadi Disnaker perlu secara intens menjalin komunikasi dengan pelaku usaha dan bisnis sehingga penerima dampak itu semakin hari semakin berkurang," ujarnya.
Berdasarkan laporan Disnaker Kota Makassar, terjadi tren penurunan keluhan kerja saat ini dibanding masa awal pandemi COVID-19. Laporan yang masuk ke Disnaker tercatat rata-rata lima laporan perhari dari sejumlah tempat aduan kerja. Sementara saat awal pandemi, rata-rata ada 30 laporan yang masuk setiap harinya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir saat dihubungi menanggapi positif hal ini. Menurutnya, laporan itu dapat mengindikasikan berkurangnya tenaga kerja yang bermasalahdi Kota Makassar akibat COVID-19 .
"Itukan tanda baik, karena sudah semakin berkurang orang yang terkena dampak dari COVID-19 ini, jadi kita berharap dan berdoa tren itu bisa semakin membaik tiap harinya kan," ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Makassar tersebut kepada SINDOnews.
Dari laporan terakhir Disnaker, masih terdapat 9.351 tenaga kerja yang dirumahkan. Angka tersebut menurut Disnaker sudah dipastikan menurun jika mengacu pada jumlah laporan di bulan ini.
Wahab mengatakan, Disnaker perlu secara teliti menghitung jumlah tenaga kerja di semua lini, tidak hanya yang dirumahkan, melainkan mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) .
"Pemerintah harus hadir memberi solusi terhadap para tenaga kerja yang sempat bermasalah kemarin, saat ini kita masih tunggu hasil hitungannya itukan belum diupdate sejak dia sakitkan (Kadisnaker)," ujarnya.
Disnaker juga diharapkan bisa memberikan solusi berupa mediasi tempat kerja, agar pemulihan bisa secepatnya diatasi.
"Jadi Disnaker perlu secara intens menjalin komunikasi dengan pelaku usaha dan bisnis sehingga penerima dampak itu semakin hari semakin berkurang," ujarnya.