5 Bulan Pasokan Air Tirta Raharja ke Warga Leuwigajah Macet

Jum'at, 10 Januari 2020 - 22:20 WIB
5 Bulan Pasokan Air Tirta Raharja ke Warga Leuwigajah Macet
5 Bulan Pasokan Air Tirta Raharja ke Warga Leuwigajah Macet
A A A
CIMAHI - Meski sudah memasuki musim penghujan, namun suplai pasokan air dari Perumda Air Minum Tirta Raharja ke warga di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, masih belum normal. Kondisi itu dikeluhkan warga mengingat sejak bulan September 2019 hingga pertengahan Januari 2020, pasokan air bersih ke wilayah tersebut hanya mengandalkan kiriman air tangki. (Baca: Sumber Air Kering, Warga Blitar Minum Air Keruh)

"Selama lima bulan terakhir, warga di Kelurahan Leuwigajah mengalami kesulitan air bersih, terutama pelanggan air ledeng. Kondisinya jadi lebih parah karena mereka tidak punya jetpump atau sumur artesis di lingkungannya," kata Lurah Leuwigajah, Uus Supriyadi, Jumat (10/1/2020).

Kondisi kekurangan air itu bisa dimaklumi jika di musim kemarau, tapi kini sudah musim penghujan sehingga semestinya tidak ada kendala pasokan air ke pelanggan. Alhasil warga masih disuplai air dengan mobil tangki, bahkan ada yang patungan beli air per tangki setiap minggunya. Terkait persoalan tersebut, forum RW akan bersurat menyampaikan keluhan ini ke Perumda Air Minum Tirta Raharja dan ke Pemkot Cimahi.

Ketua RW 13, Momon Suparlan menimpali, setiap RW memiliki jadwal yang berbeda untuk pengiriman tangki air. Biasanya tak hanya Perumda Air Minum yang mengirim, ada juga sumbangan dari anggota DPRD, atau warga inisiatif membeli air. Sementara warga di RW 13 semuanya memakai air ledeng dan dikirim dari Tirta Raharja setiap Rabu dan Sabtu. Bila kehabisan air warga biasanya mengambil dari masjid dan kantor RW, untuk keperluan mandi dan mencuci.

"Ya kalau gitu terus kasihan juga warga, apalagi abodemen tiap bulan tetap harus dibayar," imbuhnya.

Dikonfirmasi, Manajer Junior Humas Perumda Air Minum Tirta Raharja, Sri Hartati, mengatakan akan menampung keluhan warga soal terhentinya pasokan air minum selama lima bulan di wilayah Leuwigajah, Cimahi Selatan. Pihaknya memastikan, tetap akan memberikan air ke pelanggan yang membutuhkan meskipun dengan mobil tangki. Sebab armada mobil tersebut memang disiapkan untuk menyuplai ke wilayah yang kekurangan air.

"Kondisinya memang rumit, karena di sumbernya kita berebut air dengan pihak lain, termasuk warga juga. Jadi mohon maklum pada warga karena meski sudah musim hujan tapi debit air belum sepenuhnya normal," kata Sri.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5264 seconds (0.1#10.140)