Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemnaker Perluas Penerima Manfaat BLK Komunitas
loading...
A
A
A
SEMARANG - Dalam upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI akan memperluas penerima manfaat program Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, awalnya program BLK tersebut untuk membantu komunitas keagamaan, seperti pondok pesantren. Namun, pihaknya juga membangun BLK Komunitas untuk para serikat pekerja, serikat buruh, hingga BLK Komunitas seni, dan komunitas perfilman. (BACA JUGA: Ajarkan Disiplin-Tertib Berlalu Lintas Sejak Dini, Dalan Slamet Diluncurkan )
“Meski belum direspons, kami akan terus bantu tingkatkan kompetensi seluruh profesi yang ada," kata Ida Fauziyah seusai menghadiri penandatangan perjanjian kerja bersama penerimaan bantuan pembangunan gedung workshop peralatan pelatihan vokasi BLK Komunitas dan penyerahan bantuan Program Perluasan Kesempatan Kerja di Hotel Horison Nindya Semarang, Minggu (30/8/2020) malam. (BACA JUGA: Lumpur Bercampur Gas Tiba-tiba Menyembur 4 Orang Keracunan, 17 Kerbau Mati )
Menaker mengemukakan, sampai 2019, pemerintah telah mendirikan 1.113 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan pada 2020, pemerintah menargetkan pendirian BLK Komunitas sebanyak 1.000 unit lembaga yang tersebar di Indonesia. (BACA JUGA: Puslabfor Mabes Polri Selidiki Kasus Suami Bakar Istri dan Anak )
Program BLK Komunitas ini, ujar Ida, diharapkan percepatan akses dan mutu pelatihan dan peningkatan kompetensi SDM di Indonesia lebih efektif dan mempercepat peningkatan jumlah angkatan kerja terampil dan berkualitas.
Sementara, Kemnaker telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama BLK Komunitas tahap pertama 2020 dengan 100 lembaga penerima bantuan BLK Komunitas dan saat ini sedang dimulai pembangunannya.
Penetapan tahap kedua sebanyak 300 lembaga serta penetapan tahap ketiga direncanakan terdapat 600 lembaga berikutnya.
"Pada hari ini, dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja bersama BLK Komunitas tahun 2020 sebanyak 50 lembaga untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar Menakar.
Ida Fauziyah menuturkan, pada program pembangunan BLK Komunitas tahun ini, Kemnaker telah menambah kejuruan pelatihan menjadi 23 untuk dapat diterapkan di BLK Komunitas.
"Dengan penambahan kejuruan pelatihan ini, saya menginginkan adanya 'link and match' dengan industri yang ada di sekitar BLK Komunitas. Kejuruan pelatihan yang akan dikembangkan agar disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal dan mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran," tutur mantan calon wakil gubernur (cawagub) Jateng ini.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, awalnya program BLK tersebut untuk membantu komunitas keagamaan, seperti pondok pesantren. Namun, pihaknya juga membangun BLK Komunitas untuk para serikat pekerja, serikat buruh, hingga BLK Komunitas seni, dan komunitas perfilman. (BACA JUGA: Ajarkan Disiplin-Tertib Berlalu Lintas Sejak Dini, Dalan Slamet Diluncurkan )
“Meski belum direspons, kami akan terus bantu tingkatkan kompetensi seluruh profesi yang ada," kata Ida Fauziyah seusai menghadiri penandatangan perjanjian kerja bersama penerimaan bantuan pembangunan gedung workshop peralatan pelatihan vokasi BLK Komunitas dan penyerahan bantuan Program Perluasan Kesempatan Kerja di Hotel Horison Nindya Semarang, Minggu (30/8/2020) malam. (BACA JUGA: Lumpur Bercampur Gas Tiba-tiba Menyembur 4 Orang Keracunan, 17 Kerbau Mati )
Menaker mengemukakan, sampai 2019, pemerintah telah mendirikan 1.113 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan pada 2020, pemerintah menargetkan pendirian BLK Komunitas sebanyak 1.000 unit lembaga yang tersebar di Indonesia. (BACA JUGA: Puslabfor Mabes Polri Selidiki Kasus Suami Bakar Istri dan Anak )
Program BLK Komunitas ini, ujar Ida, diharapkan percepatan akses dan mutu pelatihan dan peningkatan kompetensi SDM di Indonesia lebih efektif dan mempercepat peningkatan jumlah angkatan kerja terampil dan berkualitas.
Sementara, Kemnaker telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama BLK Komunitas tahap pertama 2020 dengan 100 lembaga penerima bantuan BLK Komunitas dan saat ini sedang dimulai pembangunannya.
Penetapan tahap kedua sebanyak 300 lembaga serta penetapan tahap ketiga direncanakan terdapat 600 lembaga berikutnya.
"Pada hari ini, dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja bersama BLK Komunitas tahun 2020 sebanyak 50 lembaga untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar Menakar.
Ida Fauziyah menuturkan, pada program pembangunan BLK Komunitas tahun ini, Kemnaker telah menambah kejuruan pelatihan menjadi 23 untuk dapat diterapkan di BLK Komunitas.
"Dengan penambahan kejuruan pelatihan ini, saya menginginkan adanya 'link and match' dengan industri yang ada di sekitar BLK Komunitas. Kejuruan pelatihan yang akan dikembangkan agar disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal dan mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran," tutur mantan calon wakil gubernur (cawagub) Jateng ini.
(awd)