Persepi Tepis Dugaan Menarget Poltracking

Minggu, 10 November 2024 - 09:12 WIB
loading...
Persepi Tepis Dugaan...
Ketua Persepi Philip J Vermonte menyatakan bahwa pemberian sanksi terhadap Poltracking Indonesia terkait hasil survei Pilkada Jakarta 2024 bukan untuk menilai salah atau benar. Foto/Dok.uiii.ac.id
A A A
JAKARTA - Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menyatakan pemberian sanksi terhadap Poltracking Indonesia berkaitan hasil survei Pilkada Jakarta 2024 bukan untuk menilai salah atau benar.

Namun untuk memastikan proses pengumpulan data survei dilakukan sesuai prosedur dan terverifikasi dengan baik.



"Menurut saya ini bukan soal tadi, salah atau benar. Kita hanya mau lihat ini yang prosedurnya diikuti atau nggak," kata Ketua Persepi, Philip J Vermonte pada wartawan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (9/11/2024) malam.

Oleh karena itu, lanjut dia, keputusan Dewan Etik Persepi menyatakan jika data yang dimiliki Poltracking tak bisa diverifikasi, bukan salah ataukah benar. Sanksi yang diputuskan Persepi terhadap Poltracking pun diberikan lantaran dalam suatu sidang etik harus ada kesimpulan yang dibuat.



"Dewan etik tidak pernah bilang ini data salah, kita bilang kita tidak bisa memverifikasi datanya, validitasnya susah untuk dipastikan. Dalam hal sanksi, sanksinya itu hanya adalah kalau memang Poltracking akan merilis survei lagi, mungkin ada dewan etik meminta ada dilihat dahulu," tuturnya.

Philip J Vermonte mengungkapkan bahwa sanksi itu diberikan guna memastikan dahulu validitas data-datanya kelak. Hal itu bukan untuk mempengaruhi hasil dari survei yang sudah dilakukannya tersebut.



"Bukan mau dipengaruhi dahulu, wah ini enggak boleh dirilis dan lain-lain, tapi dipastikan bahwa prosedurnya tidak mengurangi ketidakcermatan dalam survei," jelasnya.

Dia menambahkan, Persepi tak memperdulikan tentang siapa calon yang menang dalam hasil survei tersebut. Persepi hanya ingin agar prosedur validitas data bisa dipastikan.

"Perbedaannya kita gak terlalu peduli, mau yang menang A atau B atau C, gak ada urusan, yang mau kita lihat adalah sebagai organisasi profesi, apakah prosedurnya dipenuhi," bebernya.

"Kalau datanya tidak bisa diverifikasi sementara hasilnya menghasilkan perdebatan yang luar biasa di masyarakat, kami sebagai organisasi merasa perlu untuk mengingatkan anggota itu kita verifikasi sebelum keluar," lanjut Philip J Vermonte.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Cerita Megawati Usung...
Cerita Megawati Usung Pramono-Doel di Pilkada Jakarta: Gue Tunjukin Silatnya
Ditetapkan sebagai Gubernur...
Ditetapkan sebagai Gubernur Jakarta, Pramono Bakal Fokus Sama Janjinya selama Kampanye
Ditetapkan Jadi Gubernur...
Ditetapkan Jadi Gubernur DKI, Pramono Bersyukur Pilgub Jakarta Berjalan Riang Gembira
Pramono-Doel Umumkan...
Pramono-Doel Umumkan Tim Transisi Setelah Penetapan KPU Jakarta Besok
KPU Jakarta: Penetapan...
KPU Jakarta: Penetapan Gubernur Terpilih Digelar 9 Januari 2025
QC Poltracking Paling...
QC Poltracking Paling Presisi di Pilgub Kepri, Hanya Selisih 0,01% dari Hasil Resmi KPU
Pilkada Jakarta Usai,...
Pilkada Jakarta Usai, Pramono: Tak Ada Lagi Ego 01, 02, dan 03
Hadiri Tasyakuran Kemenangan...
Hadiri Tasyakuran Kemenangan Pilkada Jakarta, Pramono-Doel Disambut Ratusan Relawan
Pramono Akomodasi Program...
Pramono Akomodasi Program Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun saat Pimpin Jakarta
Rekomendasi
Jenderal Tertinggi Israel...
Jenderal Tertinggi Israel Pecat Komandan Senior dan Ratusan Tentara Cadangan yang Desak Diakhirinya Perang Gaza
Ratu Camilla Awasi Gerak-gerik...
Ratu Camilla Awasi Gerak-gerik Pangeran William, Takut Didepak dari Istana?
Timnas Indonesia U-17...
Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17 di Perempat Final Piala Asia U-17
Berita Terkini
Edan! Oknum Polisi Edarkan...
Edan! Oknum Polisi Edarkan Ekstasi ke Wisatawan di Pulau Berhala Kepri
29 menit yang lalu
Bangunan Suci Peninggalan...
Bangunan Suci Peninggalan Kerajaan Majapahit dari Kagenengan, Antahpura, hingga Bhayalango
48 menit yang lalu
Kisah Raja Singasari...
Kisah Raja Singasari Wisnuwardhana Menumpas Amukan Pemberontak Linggapati
1 jam yang lalu
Kisah Brimob Selamatkan...
Kisah Brimob Selamatkan Jenderal M Jusuf dari Berondong Peluru Kelompok Kahar Muzakkar
8 jam yang lalu
Jadi Korban Bullying,...
Jadi Korban Bullying, Seorang Santri Ponpes di Kolaka Utara Dibakar Senior
9 jam yang lalu
Jokowi Digugat Gara-gara...
Jokowi Digugat Gara-gara Mobil Esemka, Begini Kata Kuasa Hukum
10 jam yang lalu
Infografis
67 Laporan Dugaan Pelanggaran...
67 Laporan Dugaan Pelanggaran Pelindungan Ditangani Kominfo
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved