Masjid Nusantara Hibahkan 20 SALAM, Alat Pembersih Lantai dari COVID-19
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pandemi COVID-19 membuat aktivitas bekerja, sosial, hingga beribadah masyarakat, termasuk umat muslim di Indonesia menjadi terhambat. Sejumlah masjid di berbagai daerah yang termasuk rawan penyebaran COVID-19 bahkan tidak menggelar ibadah salat berjamaah untuk sementara waktu.
Kondisi itu yang mendorong Masjid Nusantara bersama Fusi Foundation yang berisi para alumni jurusan teknik Universitas Indonesia (UI) menciptakan alat SALAM (Sterilisasi Lantai Masjid). Alat seperti pengepel lantai ini bekerja dengan tenaga listrik yang dibagian bawahnya terdapat sinar ultraviolet (UV). (Baca: Pascapandemi Covid-19, Jabar Perkuat Desa Digital Pulihkan Ekonomi)
"Jadi kalau biasanya kan pembersihan lantai masjid disemprot dengan disinfektan, kini pakai SALAM jadi lebih simpel. Berdasarkan uji klinis laboratorium lantai yang disemprot oleh sinar UV hasilnya steril terbebas dari virus," kata Direktur Masjid Nusantara, Pras Purworo kepada wartawan, Jumat (28/8/2020).
Sejauh ini, kata Pras, pihaknya sudah menghibahkan alat SALAM ke 10 masjid yang berada di Jakarta dan 10 masjid di Bandung. Bantuan hibah dari Masjid Nusantara dan Fusi Foundation diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para pengurus DKM dalam menjaga lantai masjid agar terbebas dari virus.
Tahun ini ditargetkan bisa diproduksi 100 alat SALAM untuk didistribusikan ke masjid lainnya yang membutuhkan. "Hibah bantuan ini kami berikan gratis, berupa satu set alat SALAM, hand sanitizer 50 botol, mukena 10 buah, masker 100 buah, dan sabun cuci tangan 2 jerigen," sebutnya.
Menurutnya berbeda dengan program Masjid Nusantara sebelumnya yang banyak membangun masjid di pelosok dan daerah terpencil. Untuk program bantuan pencegahan COVID-19 ini sasarannya lebih banyak kepada masjid atau wilayah di perkotaan. Pasalnya di kota-kota besar yang pendududuknya padat, imbas pandemi COVID-19 sangat terasa. (Baca: Bandung, Subang, Cimahi Naik ke Zona Biru, Garut Turun Kelas Jadi Kuning)
Lihat saja bagaimana aktivitas di masjid-masjid yang biasanya ramai dengan kegiatan keagamaan tiba-tiba harus berhenti akibat lockdown. Sehingga keberadaan SALAM menjadi penunjang keamanan dalam mencegah COVID-19 seiring dengan aktivitas di masjid yang sudah kembali dibuka. Dia menjamin alat SALAM aman digunakan karena sudah mendapatkan penghargaan sebagai pemenang utama World Industrial Design Day 2020.
"Insya allah alatnya aman asal sinar UV-nya tidak kena mata atau kulit. Untuk di Bandung kami hibahkan seperti ke Masjid Istiqamah, Masjid Lautze, Masjid Al Akhyar, Bapenda Jabar, Masjid Al Mu'min Secaba, Masjid At Taubah, Pasar Kosambi, dll," tuturnya.
Kondisi itu yang mendorong Masjid Nusantara bersama Fusi Foundation yang berisi para alumni jurusan teknik Universitas Indonesia (UI) menciptakan alat SALAM (Sterilisasi Lantai Masjid). Alat seperti pengepel lantai ini bekerja dengan tenaga listrik yang dibagian bawahnya terdapat sinar ultraviolet (UV). (Baca: Pascapandemi Covid-19, Jabar Perkuat Desa Digital Pulihkan Ekonomi)
"Jadi kalau biasanya kan pembersihan lantai masjid disemprot dengan disinfektan, kini pakai SALAM jadi lebih simpel. Berdasarkan uji klinis laboratorium lantai yang disemprot oleh sinar UV hasilnya steril terbebas dari virus," kata Direktur Masjid Nusantara, Pras Purworo kepada wartawan, Jumat (28/8/2020).
Sejauh ini, kata Pras, pihaknya sudah menghibahkan alat SALAM ke 10 masjid yang berada di Jakarta dan 10 masjid di Bandung. Bantuan hibah dari Masjid Nusantara dan Fusi Foundation diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para pengurus DKM dalam menjaga lantai masjid agar terbebas dari virus.
Tahun ini ditargetkan bisa diproduksi 100 alat SALAM untuk didistribusikan ke masjid lainnya yang membutuhkan. "Hibah bantuan ini kami berikan gratis, berupa satu set alat SALAM, hand sanitizer 50 botol, mukena 10 buah, masker 100 buah, dan sabun cuci tangan 2 jerigen," sebutnya.
Menurutnya berbeda dengan program Masjid Nusantara sebelumnya yang banyak membangun masjid di pelosok dan daerah terpencil. Untuk program bantuan pencegahan COVID-19 ini sasarannya lebih banyak kepada masjid atau wilayah di perkotaan. Pasalnya di kota-kota besar yang pendududuknya padat, imbas pandemi COVID-19 sangat terasa. (Baca: Bandung, Subang, Cimahi Naik ke Zona Biru, Garut Turun Kelas Jadi Kuning)
Lihat saja bagaimana aktivitas di masjid-masjid yang biasanya ramai dengan kegiatan keagamaan tiba-tiba harus berhenti akibat lockdown. Sehingga keberadaan SALAM menjadi penunjang keamanan dalam mencegah COVID-19 seiring dengan aktivitas di masjid yang sudah kembali dibuka. Dia menjamin alat SALAM aman digunakan karena sudah mendapatkan penghargaan sebagai pemenang utama World Industrial Design Day 2020.
"Insya allah alatnya aman asal sinar UV-nya tidak kena mata atau kulit. Untuk di Bandung kami hibahkan seperti ke Masjid Istiqamah, Masjid Lautze, Masjid Al Akhyar, Bapenda Jabar, Masjid Al Mu'min Secaba, Masjid At Taubah, Pasar Kosambi, dll," tuturnya.
(don)