Kisah Dinasti Rajasa Lahirkan Raja-raja Penguasa Kerajaan Singasari dan Majapahit

Jum'at, 11 Oktober 2024 - 08:16 WIB
loading...
Kisah Dinasti Rajasa...
Dinasti Rajasa melahirkan raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Singasari dan Majapahit. Di antaranya Raden Wijaya yang mendirikan Majapahit. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
DINASTI Rajasa melahirkan raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Singasari dan Majapahit. Namun sebagian besar masyarakat Jawa justru meyakini dinasti Brawijaya yang berkuasa di Majapahit.

Mitos ini sudah terlanjur berkembang besar hingga menarasikan beberapa raja besar bernama Brawijaya dari Kerajaan Majapahit.



Bahkan nama Brawijaya ini digunakan hingga sekarang sebagai nama kampus ternama di Malang, nama kesatuan militer di Jawa Timur. Lalu mengapa tak menggantinya dengan Rajasa, yang lebih benar dari sisi sejarah.



Raden Wijaya yang menjadi pendiri Kerajaan Majapahit menahbiskan dirinya sebagai dinasti Rajasa. Dinasti ini merupakan penerus era Kerajaan Singasari di bawah Kertanagara.

Apalagi Raden Wijaya tak lain adalah menantu dari Kertanagara, Raja Singasari terakhir.

Dinasti Rajasa merupakan penguasa Kerajaan Majapahit. Sebagaimana dikutip dari "Persada Pemugaran Sejarah Leluhur Majapahit" karya sejarawan Prof Slamet Muljana.



Dikisahkan ada 10 raja yang berkuasa di Majapahit. Raja-raja itu dari mulai Raden Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardhana, Jayanagara, Hayam Wuruk, Wikramawardhana, hingga Dyah Suraprabhawa.

Nama Brawijaya yang jadi dasar penyebutan raja-raja Majapahit diambil dari dua kosakata, yakni Wijaya yang merupakan Ranawijaya. Sosoknya disebut Prof Slamet Muljana memerintah Kediri pada tahun 1513, tapi bukanlah singkatan dari Sanggramawijaya pendiri Kerajaan Majapahit pada tahun 1294.

Sedangkan kata 'bra' muncul dari unsur Bhra, singkatan dari Bhatara, seperti biasa digunakan pada zaman Majapahit. Ternyata nama Bhatara Wijaya masih digunakan oleh informan Tome Pires, yang pernah berkunjung ke Pulau Jawa.

Di sisi lain, hasil penelitian menunjukkan, bahwa Majapahit dari tahun 1294 sampai 1478 diperintah oleh dinasti Rajasa.

Dinasti Rajasa ini didirikan oleh Raja Kertarajasa Jayawardhana alias Sanggramawijaya pada tahun 1305 seperti dinyatakan pada Prasasti Balawi bertarikh 1305 dan dikeluarkan oleh Kertarajasa Jayawardhana atau Raden Wijaya.

Lempengan pertama prasasti itu di antaranya mengatakan bahwa Nararya Sanggramawijaya, ialah keturunan Dinasti Rajasa pelindung orang-orang budiman, pahlawan besar di medan perang.

Dengan demikianm Sanggramawijaya atau Raden Wijaya tidak pernah mendirikan Dinasti Brawijaya, melainkan Dinasti Rajasa.

Penyebutan Brawijaya juga dipengaruhi oleh Babad Tanah Jawi yang sudah populer di kalangan masyarakat Jawa. Tapi babad ini konon hadir ratusan tahun usai Kerajaan Majapahit runtuh, atau saat mulai periodesasi Islam muncul.

Ditinjau secara historis dinasti Brawijaya ialah mitos. Meskipun demikian di dalam masyarakat Jawa Dinasti Brawijaya sudah berakar sangat kuat, karena kepopuleran Babad Tanah Jawi.

Kebalikannya dinasti Rajasa atau Rajasawangsa meskipun secara historis merupakan suatu kenyataan, namun dinasti Rajasa sama sekali tidak dikenal di dalam masyarakat Jawa, kecuali oleh beberapa orang yang memperhatikan sejarah Majapahit.

Sebab Dinasti Rajasa baru diketahui sejak tahun 1936 berkat terbitan Prasasti Kertarajasa tahun 1305 oleh Purbatjaraka, seorang filolog dan sejarawan. Prasasti itu juga disebut oleh L.C. Damais sebagai prasasti Balawi.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1721 seconds (0.1#10.140)