Bobby Nasution Ogah Bertarung dengan Kotak Kosong
loading...
A
A
A
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut, Faisal Riza pun memuji kedewasaan Bobby dalam berpolitik. Ungkapan terkait sehatnya demokrasi kepada Gus Irawan, menurut Faisal Riza, menjadi bukti kedewasaan Bobby dalam berpolitik.
"Saya melihat begini, melawan kotak kosong itu absah secara demokrasi. Namun, legitimasi dukungan rakyat itu penting. Jadi, kalau memungkinkan, kotak kosong tidak terjadi," katanya.
"Kalau ada beberapa pilihan, maka rakyat lebih tertarik, pilkada lebih menantang. Ini menjadikan sosok Bobby, walau masih muda, tapi sudah dewasa dalam berpolitik," lanjut dia. (BACA JUGA: Positif COVID-19, Paul Pogba Dikeluarkan dari Skuat Prancis)
Senada, Pengamat Politik dari USU Dadang Darmawan memuji sosok Bobby sebagai calon yang tidak mau memanfaatkan keadaan.
"Setidaknya jawaban itu pertanda bahwa Bobby bukan calon yang asal memanfaatkan situasi, sebagaimana sangkaan banyak orang selama ini. Sekaligus juga pertanda bahwa Bobby adalah sosok calon yang Demokratis, menghargai perbedaan dan menghindari pemaksaan," tandasnya.
"Saya melihat begini, melawan kotak kosong itu absah secara demokrasi. Namun, legitimasi dukungan rakyat itu penting. Jadi, kalau memungkinkan, kotak kosong tidak terjadi," katanya.
"Kalau ada beberapa pilihan, maka rakyat lebih tertarik, pilkada lebih menantang. Ini menjadikan sosok Bobby, walau masih muda, tapi sudah dewasa dalam berpolitik," lanjut dia. (BACA JUGA: Positif COVID-19, Paul Pogba Dikeluarkan dari Skuat Prancis)
Senada, Pengamat Politik dari USU Dadang Darmawan memuji sosok Bobby sebagai calon yang tidak mau memanfaatkan keadaan.
"Setidaknya jawaban itu pertanda bahwa Bobby bukan calon yang asal memanfaatkan situasi, sebagaimana sangkaan banyak orang selama ini. Sekaligus juga pertanda bahwa Bobby adalah sosok calon yang Demokratis, menghargai perbedaan dan menghindari pemaksaan," tandasnya.
(vit)