Proyek Jalan di Kecamatan Rumpin Terbengkalai Ditinggal Pekerjanya

Selasa, 19 November 2019 - 21:05 WIB
Proyek Jalan di Kecamatan Rumpin Terbengkalai Ditinggal Pekerjanya
Proyek Jalan di Kecamatan Rumpin Terbengkalai Ditinggal Pekerjanya
A A A
BOGOR - Proyek peningkatan ruas Jalan Cicangkal-Maloko di RW 06 Kampung Caul, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor terbengkalai karena sudah tidak lagi dikerjakan selama dua minggu lebih. Penyebab proyek terbengkalai karena ditinggal oleh pekerjanya yang pulang kampung karena tidak kunjung dibayar.
Proyek Jalan di Kecamatan Rumpin Terbengkalai Ditinggal Pekerjanya

Dari pengamatan di lapangan pada Selasa siang (19/11/2019) tidak tampak aktivitas pekerjaan di lokasi pengecoran jalan tersebut. Selain berdebu disisi lain jalanan yang belum dicor tersebut kondisinya juga becek karena air mengumpul di tengah-tengah karena tidak mengalir.

Caok warga RT4/06 Kp Caul Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin yang juga keamanan proyek tersebut mengatakan, sudah sekira 2 minggu proyek tidak lagi dikerjakan karena baik pekerja lokal maupun dari Cirebon sudah tidak berada di tempat.
Proyek Jalan di Kecamatan Rumpin Terbengkalai Ditinggal Pekerjanya

"12 pekerja dari Cirebon sudah pulang kampung karena tidak kunjung dibayar upahnya oleh kontraktor proyek. Sementara lima orang pekerja lokal sudah dibayar penuh walaupun terlambat dibayar," kata Caok kepada SINDOnews.

Menurut Caok, honor dirinya pun belum belum dibayar selama 7 hari. "Bagaimana mau ditagih Dede sang mandor yang mengawasi proyek tersebut juga telah pulang ke Tenjo sementara handphonenya juga tidak aktif. Kalau kondisi seperti saya pesimis proyek ini dapat selesai tepat waktu. Lah ini saja sudah ditinggal begitu saja padahal baru sekitar 650 meter saja pengecoran jalan dilakukan," ungkap Caok.
Proyek Jalan di Kecamatan Rumpin Terbengkalai Ditinggal Pekerjanya

Berdasarkan plang yang terpampang di lapangan proyek dengan nilai Rp3.600.960.000 pelaksanaan dikerjakan oleh PT Tolping Jaya dengan waktu pekerjaan selama 100 hari kalender dimulai 6 September 2019.

Wati warga RT01/06 Kp Caul, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin merasa terganggu akibat terbengkalainya proyek tersebut. "Coba bapak lihat ini saya mau jual bensinkan jalanannya di pasang kayu untuk mengecor. Jadi pembeli harus memutar dulu, apalagi kalau siang hari, jalanannya sangat berdebu karena tak kunjung dicor. Saya dengar sih sudah ditinggal pergi sama pekerjanya sudah lebih 2 minggu karena tidak dibayar-bayar," ungkap Wati pemilik Pom Mini di RT01/06 Kampung Caul, Desa Sukasari.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor Soebiantoro mengaku geram atas kelakuan kontraktor yang seenaknya saja meninggalkan pekerjaan proyek Jalan Cicangkal-Maloko yang belum diselesaikannya tersebut.

"Saya tidak akan bayar mereka. Inikan proyek pendahulu saya. Saya baru 4 bulan disini (di PUPR red). Tahun depan saya harap tidak ada lagi proyek seperti ini lagi," ungkap mantan Kadishub Kabupaten Bogor ini kepada SINDOnews, Selasa (19/11/2019).

Hingga berita ini diturunkan SINDOnews belum mendapat konfirmasi dari pihak kontraktor proyek tersebut.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6969 seconds (0.1#10.140)