Tim Mahasiswa IPB University Sabet Juara Pertama Zakathon 2024 BAZNAS RI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim mahasiswa dari IPB University sukses meraih juara pertama dalam kompetisi teknologi IT, Zakathon 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.
Tim yang terdiri atas tiga mahasiswa ini berhasil meyakinkan para juri dengan inovasi aplikasi bernama ZakatKuy, yang dibuat dalam kompetisi Zakathon 2024.
Sementara itu, juara kedua diraih oleh Pradita FundChain dari Pradita University dengan produk IoT Smart Donate Integrated with Blockchain Technology, dan juara ketiga dimenangkan oleh Diddy Kong dari Pradita University dengan produk BaZIStant.
"Selamat kepada pemenang Zakathon 2024 yang telah berhasil memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk pengembangan pengelolaan zakat di bidang IT," kata Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional M Nadratuzzaman Hosen di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Nadra menambahkan bahwa Zakathon 2024 digelar dengan tujuan untuk menjaring talenta muda IT agar mampu berinovasi dalam pengelolaan zakat.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap para talenta muda dapat memaparkan secara luas berbagai kemajuan teknologi dalam pengelolaan zakat.
"Dengan adanya Zakathon ini, kita ingin agar kampus-kampus lebih mengenal BAZNAS. Aplikasi-aplikasi inovatif yang mereka ciptakan bisa kita manfaatkan dan terapkan nantinya dalam memaksimalkan pengelolan zakat. Oleh karena itu, tidak boleh berhenti berinovasi dan berkreasi," ujarnya.
Adapun tema utama Zakathon 2024 yaitu "Memaksimalkan Peran Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) dalam Upaya Mencapai Sustainable Development Goals (SDGs)".
Sebelumnya, lima tim berhasil lolos ke tahap final dalam kompetisi Zakathon 2024. Kelima tim tersebut adalah Barokah Tech dari IPB University dengan produk ZakatKuy, Diddy Kong dari Pradita University dengan produk BaZIStant, Pradita FundChain dari Pradita University dengan produk IoT Smart Donate Integrated with Blockchain Technology, Triple A dari Pradita University dengan produk ZIStem, dan Cothree dari Universitas Bani Saleh dengan produk BAZNAS Action.
Tim yang terdiri atas tiga mahasiswa ini berhasil meyakinkan para juri dengan inovasi aplikasi bernama ZakatKuy, yang dibuat dalam kompetisi Zakathon 2024.
Sementara itu, juara kedua diraih oleh Pradita FundChain dari Pradita University dengan produk IoT Smart Donate Integrated with Blockchain Technology, dan juara ketiga dimenangkan oleh Diddy Kong dari Pradita University dengan produk BaZIStant.
"Selamat kepada pemenang Zakathon 2024 yang telah berhasil memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk pengembangan pengelolaan zakat di bidang IT," kata Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional M Nadratuzzaman Hosen di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Nadra menambahkan bahwa Zakathon 2024 digelar dengan tujuan untuk menjaring talenta muda IT agar mampu berinovasi dalam pengelolaan zakat.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap para talenta muda dapat memaparkan secara luas berbagai kemajuan teknologi dalam pengelolaan zakat.
"Dengan adanya Zakathon ini, kita ingin agar kampus-kampus lebih mengenal BAZNAS. Aplikasi-aplikasi inovatif yang mereka ciptakan bisa kita manfaatkan dan terapkan nantinya dalam memaksimalkan pengelolan zakat. Oleh karena itu, tidak boleh berhenti berinovasi dan berkreasi," ujarnya.
Adapun tema utama Zakathon 2024 yaitu "Memaksimalkan Peran Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) dalam Upaya Mencapai Sustainable Development Goals (SDGs)".
Sebelumnya, lima tim berhasil lolos ke tahap final dalam kompetisi Zakathon 2024. Kelima tim tersebut adalah Barokah Tech dari IPB University dengan produk ZakatKuy, Diddy Kong dari Pradita University dengan produk BaZIStant, Pradita FundChain dari Pradita University dengan produk IoT Smart Donate Integrated with Blockchain Technology, Triple A dari Pradita University dengan produk ZIStem, dan Cothree dari Universitas Bani Saleh dengan produk BAZNAS Action.
(skr)