Ribuan Pelayat Iringi Kepergian Ulama Kharismatik Palembang

Kamis, 14 November 2019 - 16:14 WIB
Ribuan Pelayat Iringi Kepergian Ulama Kharismatik Palembang
Ribuan Pelayat Iringi Kepergian Ulama Kharismatik Palembang
A A A
PALEMBANG - Palembang berduka. Ulama kharismatik kebanggaan masyarakat Palembang, Ustaz HA Taufiq Hasnuri meninggal dunia di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang pada Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 08.45 WIB. Ribuan pelayat dari berbagai sudut Kota Palembang bahkan dari luar Kota Pempek itu memenuhi rumah duka di Jalan KH Azhari Kelurahan 12 Ulu, Kecamatan Plaju Kota. Para pelayat juga terus berdatangan dan ikut shalat jenaza di rumah duka dan di Masjid Agung Palembang.

Sebelum shalat ashar, warga Palembang sudah menunggu kedatangan jenazah di Masjid Agung. Hingga mendekati waktu shalat ashar, jenazah tiba dan langsung dibawa dan diletakkan di bagian depan ruang depan Masjid Agung. Doa dan pembacaan surat Yasin serta Al-Fatihah terus berkumandang.

Ustad Taufiz Hasnuri merupakan tokoh kebanggan masyarakat Palembang yang dikenal lewat ceramah-ceramahnya berbahasa Palembang bercampur humor lokal. Ustaz ini banyak mengajarkan ilmu agama serta ketauladanan. Ustad Taufiq Hasnuri yang semasa hidupnya tinggal di Jalan KH Azhari Kelurahan 12 Ulu, Kecamatan Plaju, Kota Palembang, akan dimakamkan di Desa Glebek Dalam, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.

Ulama kondang tersebut meninggal pada usia 45 tahun, dan diketahui memiliki riwayat sakit ginjal sejak dua tahun lalu. Dia dirawat intensif pertama kali pada 2018 silam. Namun, tetap aktif tausyiah di berbagai daerah di Sumsel meski dalam kondisi sakit. Ia merupakan pewaris tradisi Bubur Suro yang masih tersisa di Kota Palembang sebelum wafat.

Ustaz Taufiq Hasnuri meninggalkan seorang istri dan empat anak laki-laki. Menurut mertua almarhum, HA Roni mengatakan, anak terkecil Ustaz Taufiq Hasnuri masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). "Almarhum sangat senang mengajarkan agama," ujarnya.

Almarhum memiliki beberapa padepokan di Palembang dan di Desa Glebek Dalam, Rambutan, Kabupaten Banyuasin. "Memang ada pesan dimakamkan di Desa Glebek Dalam. Kalau dirawat memang sudah sebulan terakhir mulai dari rawat jalan," pungkasnya.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9616 seconds (0.1#10.140)