Integrasi Data dan Inventarisasi Sumber Emisi Perlu Dilakukan di Wilayah Aglomerasi Jakarta

Selasa, 10 September 2024 - 22:44 WIB
loading...
Integrasi Data dan Inventarisasi...
Polusi udara di Indonesia menjadi sorotan dalam Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, beberapa waktu lalu. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Polusi udara di Indonesia menjadi sorotan dalam Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, beberapa waktu lalu. Salah satu isu utamanya yakni tidak adanya integrasi data dan inventarisasi sumber emisi yang dapat menjadi dasar dalam kebijakan pengendalian polusi udara.

Saat ini, inventarisasi sumber emisi baru dilakukan di Jakarta, padahal polusi udara bersifat lintas batas dan mempengaruhi kawasan aglomerasi Jakarta yang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur). Kondisi ini mendorong perlunya pilot project untuk Inventory Emission dan Source Apportionment di kawasan tersebut.



Tanushree Ganguly, Direktur Air Quality Life Index (AQLI) dari Energy Policy Institute di University of Chicago menyampaikan bahwa akses publik terhadap data penting untuk mengawal kebijakan udara bersih.

“Tanpa data dan literasi terhadap data, tidak akan ada kesadaran publik, permintaan kepada pemerintah, dan aksi-aksi udara bersih dari masyarakat. Tanpa masyarakat bergerak, pemerintah tidak akan menghasilkan kebijakan yang berpihak pada perbaikan kualitas udara,” ujar Tanushree, Selasa (10/9/2024).

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro menyatakan urgensi terhadap data jangan sampai menjadi noise yang tidak menjadi tindakan.

“Saya usul agar kita memprioritaskan penanganan polusi udara pada daerah-daerah yang sudah teridentifikasi sebagai hotspot seperti Palembang karena kebakaran hutan, ujung Suralaya karena energi, dan area urban greater Jakarta yang lebih kompleks,” ungkap Sigit.

Dia mengusulkan penanganan polusi udara Jakarta bersifat lintas daerah yakni Jabodetabek bahkan Karawang. Penanganan polusi udara di greater Jakarta perlu menjadi perhatian di antaranya dari aspek kebijakan berbasis bukti, perencanaan skenario, ketegasan pada penindakan sumber polusi, serta monitoring dan evaluasi.

Co-Founder Bicara Udara Ratna Kartadjoemena menekankan pentingnya mengadopsi praktik terbaik dari negara-negara lain. "Kita perlu belajar dari pengalaman global dalam mengatasi polusi udara untuk mempercepat implementasi kebijakan udara bersih di Indonesia," ujarnya.

IISF 2024 menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam memperkuat komitmen dan kerja sama untuk mengatasi polusi udara. Harapannya dapat menghasilkan solusi yang dapat diterapkan secara efektif di seluruh negeri.

IISF ini juga didukung oleh Bicara Udara sebagai sustainably partner yang mendorong aksi nyata dalam penanganan polusi udara, termasuk edukasi kepada masyarakat serta advokasi kepada para pemangku kepentingan.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siapkan Aglomerasi di...
Siapkan Aglomerasi di Jakarta, Lingkungan dan Pertumbuhan Ekonomi Harus Diperhatikan
Ridwan Kamil Siapkan...
Ridwan Kamil Siapkan Solusi Udara Bersih bagi Jakarta: dari Work from Home hingga Peningkatan Ruang Terbuka Hijau
Janjikan Langit Tanpa...
Janjikan Langit Tanpa Polusi, Pramono Bakal Pasang Alat Monitor di Cerobong Asap
Pilkada Jakarta Harus...
Pilkada Jakarta Harus Jadi Momentum Perbaikan Kualitas Udara
Ridwan Kamil Bertekad...
Ridwan Kamil Bertekad Hubungkan Transjakarta hingga Bekasi, Bogor, dan Tangerang
Mendorong Perbaikan...
Mendorong Perbaikan Kualitas Udara Melalui Biru Voices Ambassadors 2024
Kemendagri Beberkan...
Kemendagri Beberkan Poin-poin Penting dalam Transisi Jakarta
Atasi Polusi Udara Ekstrem...
Atasi Polusi Udara Ekstrem di Jakarta, BPBD Siapkan Modifikasi Cuaca
Kurangi Polusi Udara,...
Kurangi Polusi Udara, Pemprov DKI Bakal Rekayasa Cuaca
Rekomendasi
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
Belasan Finalis Ashoka...
Belasan Finalis Ashoka Young Changemaker Tawarkan Inovasi Sosial dan Lingkungan Hidup
Berita Terkini
Gelar Halalhihalal,...
Gelar Halalhihalal, Alumni Universitas Janabadra Teguhkan Semangat Kampus Kebangsaan
4 jam yang lalu
Sutiyoso dan Cak Lontong...
Sutiyoso dan Cak Lontong Diangkat Jadi Komisaris Ancol
4 jam yang lalu
Wakil Ketua DPRD Jabar...
Wakil Ketua DPRD Jabar Minta Petugas Program MBG Cianjur Diseleksi Ulang
5 jam yang lalu
Pramono Anung Bakal...
Pramono Anung Bakal Turun Langsung Pantau Pemutihan Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah
6 jam yang lalu
Sowan ke Kiai Tapal...
Sowan ke Kiai Tapal Kuda, Cak Imin Sebut Iman Sukri Bakal Pimpin DPW PKB Bali
7 jam yang lalu
Gelar Retreat untuk...
Gelar Retreat untuk Pejabat Pemprov Jatim di Pusdik Arhanud, Khofifah: Bangun Sinergi OPD
7 jam yang lalu
Infografis
6 Taman di Jakarta Buka...
6 Taman di Jakarta Buka 24 Jam, Dapat Ciptakan Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved