Temui Bappenas, Bupati Minahasa Paparkan Danau Tondano dari Ancaman Pendangkalan
A
A
A
MINAHASA - Bupati Minahasa Royke Octavian Roring memaparkan kondisi terkini terkait Danau Tondano di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI. Dimana dalam pemaparan disebutkan terkait rencana penyelamatan/pengelolaan Danau Tondano.
“Didampingi Asisten II Sekkab Minahasa dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, kami memaparkan kondisi terkini Danau Tondano dan harapan untuk ke depan di hadapan para pejabat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, diantaranya Direktur Pengairan dan Irigasi, Abdul Malik Sadat Idris,” kata Bupati Royke Octavian Roring, Selasa (22/10/2019) dalam keterangan tertulisnya.
Roring mengatakan, pihaknya menyampaikan strategisnya Danau Tondano bagi kehidupan masyarakat tidak hanya di Kabupaten Minahasa tapi juga Sulawesi Utara, sebagai sumber air dan pemutar turbin untuk PLTA, bisa menjadi objek wisata dan olahraga danau.
“Saat ini Pemerintah Kabupaten Minahasa, sedang melakukan pembersihan danau dan solusi untuk menghalang pendangkalan,”ujarnya.
Apalagi Danau Tondano merupakan salah satu danau yang menjadi prioritas Nasional. Pemerintah Kabupaten Minahasa pun terus berupaya agar dapat mengatasi permasalahan lingkungan di Kawasan Danau Tondano.
Apalagi diketahui, tahun 1939 kedalaman Danau Tondano masih mencapai 43 meter namun tahun 2015 kedalaman sudah menjadi 14 meter, berarti terjadi pendangkalan sekitar 29 meter.
“Didampingi Asisten II Sekkab Minahasa dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, kami memaparkan kondisi terkini Danau Tondano dan harapan untuk ke depan di hadapan para pejabat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, diantaranya Direktur Pengairan dan Irigasi, Abdul Malik Sadat Idris,” kata Bupati Royke Octavian Roring, Selasa (22/10/2019) dalam keterangan tertulisnya.
Roring mengatakan, pihaknya menyampaikan strategisnya Danau Tondano bagi kehidupan masyarakat tidak hanya di Kabupaten Minahasa tapi juga Sulawesi Utara, sebagai sumber air dan pemutar turbin untuk PLTA, bisa menjadi objek wisata dan olahraga danau.
“Saat ini Pemerintah Kabupaten Minahasa, sedang melakukan pembersihan danau dan solusi untuk menghalang pendangkalan,”ujarnya.
Apalagi Danau Tondano merupakan salah satu danau yang menjadi prioritas Nasional. Pemerintah Kabupaten Minahasa pun terus berupaya agar dapat mengatasi permasalahan lingkungan di Kawasan Danau Tondano.
Apalagi diketahui, tahun 1939 kedalaman Danau Tondano masih mencapai 43 meter namun tahun 2015 kedalaman sudah menjadi 14 meter, berarti terjadi pendangkalan sekitar 29 meter.
(sms)