Survei Pilkada Kutai Kartanegara Versi LKPI, Ini Hasilnya
loading...
A
A
A
KUTAI KARTANEGARA - Elektabilitas bakal calon bupati dan wakil bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Dendi Suryadi dan Alif Turiadi unggul dalam survei yang dilakukan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).
Survei diawali dengan pilihan secara top of mind. Responden ditanyakan secara langsung dan spontanitas tentang siapa pasangan calon kepala daerah Kutai Kartanegara yang akan dipilih jika Pilkada digelar nanti.
“Hasilnya pasangan calon kepala daerah Kutai Kartanegara yaitu Dendi Suryadi dan Alif Turiadi unggul. Pasangan ini didukung dan dipilih sebanyak 47,8 persen," kata Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis, Kamis (5/9/2024).
Disusul kemudian pasangan petahana Edi Damansyah dan Rendi Solihin 23,8 persen. Lalu, pasangan calon Awang Yacoub Luthman dan Ahmad Zais dipilih sebanyak 7,7 persen, dan tidak memilih sebanyak 20,7 persen.
Selanjutnya, dengan simulasi pertanyaan tertutup pada kuesioner yang dibagikan pada 1.400 responden berisi nama dan gambar ketiga paslon kepala daerah Kutai Kartanegara dan diberi pertanyaan paslon mana yang akan dipilih pada Pilkada 27 November 2024.
Hasilnya, kata Togu, ada peningkatan dukungan dan pilihan pada pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi hingga mencapai 53,7 persen dibandingkan pilihan secara top of mind.
"Sedangkan pasangan petahana Edi Damansyah dan Rendi Solihin dipilih sebanyak 26,9 persen, kemudian pasangan dari jalur independen Awang Yacoub Luthman dan Ahmad Zais hanya dipilih sebanyak 7,8 persen dan yang tidak memilih sebanyak 11,6 persen," kata Togu.
Dia menjelaskan, dari survei juga ditemukan sebanyak 80,8 persen pemilih atau responden telah menentukan pilihannya. Sebanyak 10,4 persen pemilih akan menentukan pilihan pada hari pemilihan dan sebanyak 8,8 tidak menjawab.
Hasil survei juga menunjukkan sebanyak 20,2 persen publik mengaku masih mungkin mengubah pilihan, 73,4 persen mengaku tidak akan berubah, dan 6,4 persen menjawab tidak tahu.
“Dalam survei juga ditemukan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Bupati Edi Damansyah selama dua periode menjabat sebagai bupati hanya 32,8 persen saja yang puas dan selebihnya 67,2 persen tidak puas,” ujar Togu.
Adapun 1.400 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling dari populasi jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024.
Sebanyak 543.063 pemilih tersebar di seluruh Kabupaten Kutai Kartanegara yang dikelompokkan lagi berdasarkan desa/kelurahan, lalu dipilih secara acak berdasarkan kluster pada 5 RT.
Lalu, dipilih acak 2 kepala keluarga yang memiliki hak pilih baik laki-laki atau perempuan untuk diwawancarai langsung dan melalui video WhasApp Call.
"Hasil survei memiliki margin of error sekitar 2,62 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilaksanakan sejak 26 Agustus sampai dengan 4 September 2024," ungkapnya.
Pengamat Politik dan Intelijen dari Universitas Indonesia Muhammad Sutisna berpendapat bahwa survei ini mengambarkan adanya kenginan masyarakat Kutai Kartanegara dalam memilih kepala daerah pada sosok yang berlatar belakang sama dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Dia menilai ada fenomena Prabowo Effect dalam pilihan masyarakat terhadap pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi yang tingkat keterpilihan hingga 50% lebih.
Survei diawali dengan pilihan secara top of mind. Responden ditanyakan secara langsung dan spontanitas tentang siapa pasangan calon kepala daerah Kutai Kartanegara yang akan dipilih jika Pilkada digelar nanti.
“Hasilnya pasangan calon kepala daerah Kutai Kartanegara yaitu Dendi Suryadi dan Alif Turiadi unggul. Pasangan ini didukung dan dipilih sebanyak 47,8 persen," kata Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis, Kamis (5/9/2024).
Disusul kemudian pasangan petahana Edi Damansyah dan Rendi Solihin 23,8 persen. Lalu, pasangan calon Awang Yacoub Luthman dan Ahmad Zais dipilih sebanyak 7,7 persen, dan tidak memilih sebanyak 20,7 persen.
Selanjutnya, dengan simulasi pertanyaan tertutup pada kuesioner yang dibagikan pada 1.400 responden berisi nama dan gambar ketiga paslon kepala daerah Kutai Kartanegara dan diberi pertanyaan paslon mana yang akan dipilih pada Pilkada 27 November 2024.
Hasilnya, kata Togu, ada peningkatan dukungan dan pilihan pada pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi hingga mencapai 53,7 persen dibandingkan pilihan secara top of mind.
"Sedangkan pasangan petahana Edi Damansyah dan Rendi Solihin dipilih sebanyak 26,9 persen, kemudian pasangan dari jalur independen Awang Yacoub Luthman dan Ahmad Zais hanya dipilih sebanyak 7,8 persen dan yang tidak memilih sebanyak 11,6 persen," kata Togu.
Dia menjelaskan, dari survei juga ditemukan sebanyak 80,8 persen pemilih atau responden telah menentukan pilihannya. Sebanyak 10,4 persen pemilih akan menentukan pilihan pada hari pemilihan dan sebanyak 8,8 tidak menjawab.
Hasil survei juga menunjukkan sebanyak 20,2 persen publik mengaku masih mungkin mengubah pilihan, 73,4 persen mengaku tidak akan berubah, dan 6,4 persen menjawab tidak tahu.
“Dalam survei juga ditemukan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Bupati Edi Damansyah selama dua periode menjabat sebagai bupati hanya 32,8 persen saja yang puas dan selebihnya 67,2 persen tidak puas,” ujar Togu.
Adapun 1.400 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling dari populasi jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024.
Sebanyak 543.063 pemilih tersebar di seluruh Kabupaten Kutai Kartanegara yang dikelompokkan lagi berdasarkan desa/kelurahan, lalu dipilih secara acak berdasarkan kluster pada 5 RT.
Lalu, dipilih acak 2 kepala keluarga yang memiliki hak pilih baik laki-laki atau perempuan untuk diwawancarai langsung dan melalui video WhasApp Call.
"Hasil survei memiliki margin of error sekitar 2,62 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilaksanakan sejak 26 Agustus sampai dengan 4 September 2024," ungkapnya.
Pengamat Politik dan Intelijen dari Universitas Indonesia Muhammad Sutisna berpendapat bahwa survei ini mengambarkan adanya kenginan masyarakat Kutai Kartanegara dalam memilih kepala daerah pada sosok yang berlatar belakang sama dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Dia menilai ada fenomena Prabowo Effect dalam pilihan masyarakat terhadap pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi yang tingkat keterpilihan hingga 50% lebih.
(shf)