Kodam VI/Mulawarman Gelar 2 SSK Pasukan, Kondisi Penajam Kondusif

Kamis, 17 Oktober 2019 - 06:16 WIB
Kodam VI/Mulawarman Gelar 2 SSK Pasukan, Kondisi Penajam Kondusif
Kodam VI/Mulawarman Gelar 2 SSK Pasukan, Kondisi Penajam Kondusif
A A A
PENAJAM - Kondisi keamanan di Kabupaten Penajam Paser Utara kondusif pasca-pengerahan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan dari Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman ke Penajam pada Rabu malam 16 Oktober 2019. Dua SSK Pasukan Kodam tersebut dikerahkan guna membantu personel Polri pasca-kerusuhan yang terjadi pada Rabu sore kemarin.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman Kol Kav Dino Martino mengatakan, Kodam telah mengerahkan dua SSK pasukan dari Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 17/Ananta Dharma untuk membantu Polda Kaltim mengatasi konflik yang terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara. (Baca: Aksi Pembakaran Terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara)

"Personel TNI Polri telah mengamankan lokasi kejadian. Patroli bersama telah dilakukan untuk mencegah massa membuat kerusakan dan menyekat massa dari luar yang akan masuk ke tempat kejadian. Saat ini situasi di Penajam sudah aman terkendali," kata Kapendam kepada SINDOnews, Kamis (17/10/2019). (Berita sebelumnya: Kerusuhan di Penajam Paser Utara Mereda Pasca-Bupati dan Kapolda Temui Massa) Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Irjen Pol Priyo Widianto, kata dia, saat ini masih berada di lokasi sejak sore hari pasca kejadian.

"Saat ini situasi sudah aman terkendali. Sementara untuk satuan kewilayahan Kodim dan Polres sekitar daerah kejadian aktif melaksanakan pengamanan untuk mencegah konflik menyebar ke wilayah lain di sekitarnya. Pasukan lain dari organik Kodam VI/Mulawarman sudah disiagakan apabila sewaktu waktu dibutuhkan membantu pasukan TNI/Polri yang telah digelar," tandas Kapendam.

Sementara Kapolres Penajam Kombes Ade Yaya Suryana yang dikonfirmasi SINDOnews mengatakan, secara umum situasi keamanan di Kabupaten Penajam Paser Utara mulai kondusif. "Kami minta semua pihak untuk bisa menahan diri. Serahkan kepada pihak aparat Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penikaman yang terjadi sebelumnya," kata Kapolres saat dihubungi Rabu malam (16/10/2019).

Menurut Kapolres, berdasarkan laporan dan pengamatan di lapangan sejumlah massa sudah mulai membubarkan diri. Namun aparat kepolisian dibantu personel Kodam VI/Mulawarman masih berpatroli dan bersiaga di sejumlah titik.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7285 seconds (0.1#10.140)