Aksi Pembakaran Terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara
A
A
A
PENAJAM - Aksi pembakaran oleh sekelompok massa terjadi di Ibukota Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (16/10/2019). Pembakaran dipicu kasus penikaman yang berakhir dengan kematian di Pelabuhan Penyebrangan Penajam-Balikpapan Jalan Provinsi Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Selanjutnya berkumpul sekelompok massa berjumlah ± 100 orang dengan membawa senjata tajam (Mandau). Massa yang awalnya berunjukrasa menuntut pelaku pembunuhan ditangkap mulai bertindak anarkistis. Mereka mencari sendiri pelaku pembunuhan sambil lakukan pembakaran.
“Suasana Penajam malam ini makin mencekam. Warga tidak ada yang berani keluar rumah,” kata warga Penajam Indra (25), Rabu (16/10/2019).
Indra menyebut, massa membakar pelabuhan tradisional hingga merembet ke pemukiman warga. Terduga pelaku pembunuhan dianggap massa tinggal di sekitar pelabuhan. Pelabuhan tersebut berada persis di samping Pelabuhan Feri Balikpapan-Penajam. “Akses semua pelabuhan ditutup. Pelabuhan yang masih aktif hanya milik perusahaan migas,” kata Indra.
Indra sendiri mengaku mengungsi ke tempat kerabatnya yang berada jauh dari lokasi kerusuhan. Sejak siang tadi, sejumlah warga juga memilih menjauh.
Saat ini personel TNI dan Polri disiagakan untuk mengamankan lokasi kerusuhan. Bupati Penajam Paser Utara Abdul Ghafur Mas’ud dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widianto sudah menemui massa.
Selanjutnya berkumpul sekelompok massa berjumlah ± 100 orang dengan membawa senjata tajam (Mandau). Massa yang awalnya berunjukrasa menuntut pelaku pembunuhan ditangkap mulai bertindak anarkistis. Mereka mencari sendiri pelaku pembunuhan sambil lakukan pembakaran.
“Suasana Penajam malam ini makin mencekam. Warga tidak ada yang berani keluar rumah,” kata warga Penajam Indra (25), Rabu (16/10/2019).
Indra menyebut, massa membakar pelabuhan tradisional hingga merembet ke pemukiman warga. Terduga pelaku pembunuhan dianggap massa tinggal di sekitar pelabuhan. Pelabuhan tersebut berada persis di samping Pelabuhan Feri Balikpapan-Penajam. “Akses semua pelabuhan ditutup. Pelabuhan yang masih aktif hanya milik perusahaan migas,” kata Indra.
Indra sendiri mengaku mengungsi ke tempat kerabatnya yang berada jauh dari lokasi kerusuhan. Sejak siang tadi, sejumlah warga juga memilih menjauh.
Saat ini personel TNI dan Polri disiagakan untuk mengamankan lokasi kerusuhan. Bupati Penajam Paser Utara Abdul Ghafur Mas’ud dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widianto sudah menemui massa.
(sms)