WNA Swedia yang Dilaporkan Hilang di Raja Ampat Keluar dari Hutan

SORONG - Setelah sempat dilaporkan hilang sejak Kamis (3/10/2019) di hutan konservasi Pulau Misool, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, warga negara asing (WNA) asal Swedia Aurelien Robert keluar dari hutan pada Senin (14/10/2019. Robert muncul di kampung Atkari distrik Misool Utara.

Kepala Kampung Atkari Abraham Valle mengatakan, Robert tiba di kampung Atkari sekitar pukul 17.30 WIT dalam kondisi sehat. " Ya, yang bersangkutan (Aurelien Robert) baru saja muncul di kampung Atkari. Dia muncul sendiri dalam kondisi sehat, tapi sepertinya dia lapar. Yang bersangkutan sedang saya amankan di rumah saya, dia sedang makan," ujar Abraham Valle.

Saat ditanya apakah yang bersangkutan bercerita tentang kondisinya selama tersesat di hutan, Abraham mengatakan, warga belum dapat menggali keterangan dari Robert karena keterbatasan bahasa. "Kami tidak bisa gali keterangan dari yang bersangkutan, karena warga kampung tidak bisa berbahasa Inggris," katanya.

Sementara itu, pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Sorong akan melakukan penjemputan terhadap korban di kampung Atkari. "Kami baru saja lakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan agen perjalanan untuk lakukan pencarian pada Selasa (15/10/2019). Tapi karena yang bersangkutan sudah kembali ke kampung Atkari, maka kami akan melakukan penjemputan," kata Muslikun, rescuer penyelia dari SAR Kota Sorong.

Kapolsek Misool Iptu Max Pigay ditemui wartawan di Kantor SAR Kabupaten Sorong, membenarkan korban WNA asal Swedia telah tiba di kampung Atkari. "Kami sudah lakukan koordinasi dengan aparat kampung Atkari, kami akan melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, anggota sudah menuju ke Atkari. Rencananya yang bersangkutan akan kami bawa ke Waisai, untuk diserahkan ke Polres Raja Ampat," ujar Max Pigay.

Dilaporkan sebelumnya, WNA asal Swedia bernama Aurelien Robert dilaporkan kehabisan makanan dan hilang di hutan konservasi distrik Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, pada Kamis (3/10/2019) lalu. Korban mengirimkan signal SOS kepada keluarga, dan diteruskan kepada pihak SAR International. Lalu, SAR International melaporkan laporan tersebut kepada Kantor Pencairan dan Pertolongan (SAR) Kota Sorong.

Tim SAR diterjunkan untuk mencari korban, namun tim SAR tidak menemukan korban padahal tim SAR tiba di titik koordinat yang dikirim korban. Dinas Pariwisata Raja Ampat menyayangkan tindakan Robert masuk ke kawasan hutan tanpa pemberitahuan. Kadis Pariwisata Raja Ampat Yusdi Lamatenggo mengatakan, yang bersangkutan bukan wisatawan karena tidak melaporkan kunjungannya ke dinas pariwisata.