Kapolda Papua Kantongi Identitas Pelaku Penyerangan yang Tewaskan Satu Pekerja
A
A
A
TIMIKA - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memerintahkan Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) untuk melakukan penyelidikan kasus penyerangan terhadap pekerja bangunan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
"Saya sudah memerintahkan Direktur Reskrim Umum (Direskrimum) Polda Papua beserta penyidik, untuk membantu penanganan kasus ini," ungkap Kapolda Papua di Timika, Minggu (13/10/2019).
Terkait insiden penyerangan terhadap pekerja bangunan yang menyebabkan seorang pekerja bangunan meninggal dunia, kepolisian telah mengetahui ciri-ciri pelaku. Menurut Kapolda pelaku penyerangan terhadap sejumlah pekerja bangunan adalah anak-anak muda yang tidak memiliki pekerjaan.
"Ini dilakukan anak-anak muda yang ingin hidup enak, tapi tidak mau bekerja. Sehingga melakukan tindakan gangguan keamanan berupa perampasan dan sebagainya," ungkap Waterpauw.
Waterpauw menjelaskan, dua orang pekerja bangunan yang menjadi korban, merupakan tukang bangunan yang baru saja mengerjakan pekerjaan kamar mandi di Gereja Katolik, Kampung Woma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Kejadian tersebut dekat dengan jembatan, samping Kampung Woma.
"Masyarakat di Kampung Woma agak sedikit tertutup. Diduga banyak melakukan kekerasan terhadap ruko-ruko saat kejadian kemarin," katanya. (Baca juga; Wamena Kembali Memanas, Sejumlah Pekerja Diserang Orang Tak Dikenal 1 Tewas )
Sebelumnya diberitakan seorang pekerja bangunan tewas ditikam orang tak dikenal (OTK) saat melintas di dekat jembatan Woma, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada, Sabtu 12 Oktober 2019. Pekerja bangunan bernama Deri Datu Padang (30) itu tewas setelah ditikam dibagian pinggang sebelah kanan dan mengalami pendarahan hebat.
Kapolda mengatakan, pascainsiden tersebut dia bersama Pangdam XVII Cenderawasih akan ke Wamena untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi serta melakukan evaluasi dan penempatan pos-pos. "Saya akan ke Wamena lagi untuk melakukan koordinasi, khususnya tugas anggota polri untuk terus melakukan patroli dan lainnya," kata Waterpauw.
"Saya sudah memerintahkan Direktur Reskrim Umum (Direskrimum) Polda Papua beserta penyidik, untuk membantu penanganan kasus ini," ungkap Kapolda Papua di Timika, Minggu (13/10/2019).
Terkait insiden penyerangan terhadap pekerja bangunan yang menyebabkan seorang pekerja bangunan meninggal dunia, kepolisian telah mengetahui ciri-ciri pelaku. Menurut Kapolda pelaku penyerangan terhadap sejumlah pekerja bangunan adalah anak-anak muda yang tidak memiliki pekerjaan.
"Ini dilakukan anak-anak muda yang ingin hidup enak, tapi tidak mau bekerja. Sehingga melakukan tindakan gangguan keamanan berupa perampasan dan sebagainya," ungkap Waterpauw.
Waterpauw menjelaskan, dua orang pekerja bangunan yang menjadi korban, merupakan tukang bangunan yang baru saja mengerjakan pekerjaan kamar mandi di Gereja Katolik, Kampung Woma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Kejadian tersebut dekat dengan jembatan, samping Kampung Woma.
"Masyarakat di Kampung Woma agak sedikit tertutup. Diduga banyak melakukan kekerasan terhadap ruko-ruko saat kejadian kemarin," katanya. (Baca juga; Wamena Kembali Memanas, Sejumlah Pekerja Diserang Orang Tak Dikenal 1 Tewas )
Sebelumnya diberitakan seorang pekerja bangunan tewas ditikam orang tak dikenal (OTK) saat melintas di dekat jembatan Woma, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada, Sabtu 12 Oktober 2019. Pekerja bangunan bernama Deri Datu Padang (30) itu tewas setelah ditikam dibagian pinggang sebelah kanan dan mengalami pendarahan hebat.
Kapolda mengatakan, pascainsiden tersebut dia bersama Pangdam XVII Cenderawasih akan ke Wamena untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi serta melakukan evaluasi dan penempatan pos-pos. "Saya akan ke Wamena lagi untuk melakukan koordinasi, khususnya tugas anggota polri untuk terus melakukan patroli dan lainnya," kata Waterpauw.
(wib)