Peserta Diksar Tewas Penuh Luka Lebam, Ini Kata Mapal Unila

Rabu, 02 Oktober 2019 - 11:17 WIB
Peserta Diksar Tewas Penuh Luka Lebam, Ini Kata Mapal Unila
Peserta Diksar Tewas Penuh Luka Lebam, Ini Kata Mapal Unila
A A A
JAKARTA - Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Lampung (Mapala Unila) memberikan klarifikasi terkait tewasnya Aga Trias Tahta, mahasiswa jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unila saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) Mapala.

Menurut pihak Mapala Unila, Aga Trias Tahta meninggal bukan saat diksar yang digelar Mapala Unila, melainkan oleh unit kegiatan mahasiswa (UKM) pecinta alam di tingkat fakultas.

Ketua Umum Mapala Unila Yunita Irawati Solin mengatakan, Mapala Unila tidak memiliki kaitan secara struktural dengan lembaga Cakrawala mau pun kelompok pecinta alam di level fakultas. "Jadi tidak benar jika almarhum meninggal saat mengikuti diksar Mapala Unila,” ujar Yunita dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10/2019).

Dia menjelaskan, diksar atau pendidikan dan pelatihan (diklat) Mapala Unila telah berlangsung lancar 26-29 September 2019 di Desa Batukramat, Gunung Tanggamus. Bukan di Padang Cermin, Pesawaran. (Baca: Tubuh Luka Lebam, 1 Mahasiswa Unila Tewas Diduga Alami Kekerasan).

Diksar ketika itu diikuti tujuh peserta, yakni Ratna Anggraini, Siti Sarah (FISIP), Alyaa Choirunissa dan Giat Ahmad Habibi (Fakultas Teknik), Agustin Setia Ningsih (Fakultas Pertanian), serta Dimas Angga Yuda dan Muhammad Andrian (Fakultas IKIP).

Seperti diberitakan, Aga Trias Tahta meninggal saat mengikuti diksar UKM Pecinta Alam Cakrawala ini digelar di Desa Cikoak, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Minggu (29/9/2019). Jenazah korban yang beralamat di Desa Wonodadi, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung sudah dimakamkan keluarga, Senin (30/9/2019).
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5032 seconds (0.1#10.140)