Ditangkap Polisi, Ini Tampang Bengis Pemerkosa dan Pembunuh Wanita dalam Koper

Senin, 19 Agustus 2024 - 16:19 WIB
loading...
Ditangkap Polisi, Ini...
Satreskrim Polres Pangkep dibantu Polda Sulsel menangkap AND (tengah), pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Ramlah (46) yang mayatnya dimasukkan dalam koper. Foto/Abdoellah Nicolha
A A A
MAKASSAR - Satreskrim Polres Pangkep dibantu Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya menangkap pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Ramlah (46) yang mayatnya dimasukkan koper.

Aksi sadis dan bengis pelaku berinisial AND dilakukan di rumah korban, Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep.



Usai melakukan pemerkosaan dan pembunuhan, pelaku memasukkan mayat korban ke dalam koper untuk dibuang. Pelaku kemudian kabur hingga akhirnya ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan, AND merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor. Selain mencuri barang berharga, pelaku ternyata juga memperkosa korban yang sedang tertidur.

"Modusnya pelaku yang dalam kodisi mabuk masuk ke rumah korban untuk melakukan pencurian dan melakukan pemerkosaan. Kemudian pelaku membunuh korban," ujarnya saat jumpa pers di Mapolda Sulsel, Senin (19/8/2024).

Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini menyebutkan, motif pelaku karena alasan ekonomi dan nafsu.



Dia menjelaskan kronologi berawal saat pelaku habis pesta minuman keras di salah satu kafe.

"Pelaku pada pukul 01.00 Wita, Sabtu (10/8), pulang usai pesta miras. Dalam kondisi mabuk pelaku ternyata masuk ke rumah kontrakan korban melalui jendela," bebernya.

Andi Rian mengungkapkan, saat itu kondisi jendela samping rumah korban tidak dalam kondisi terkunci. Pelaku pun masuk dan langsung mengambil uang serta handphone korban.

"Pelaku mengambil uang dan handphone korban yang disimpan dalam tas milik korban. Usai mengambil uang dan handphone, pelaku melihat koban dalam kondisi tertidur," tuturnya.

Saat itu, pelaku mendekati korban bermaksud menyetubuhinya. Saat mendekat, korban tersadar dan langsung meronta.

"Saat itu pelaku mencekik dan menindih korban dengan menggunakan bantal. Saat itulah pelaku memperkosa korban hingga pingsan," ungkapnya.

Saat hendak kabur, pelaku melihat korban kembali siuman. Saat itu, pelaku memeluk dan memukul wajah korban hingga kembali tak sadarkan diri.

"Saat itu, pelaku pulang ke rumahnya dan mengambil koper berwarna merah. Pelaku selanjutnya memasukkan tubuh korban ke dalam koper," bebernya.

Andi Rian mengaku pelaku sempat ingin membuang koper yang berisi jasad korban ke area persawahan. Namun, karena kondisi koper berat, sehingga pelaku hanya membuang di lorong sebelah rumah kontrakan korban.

"Setelah itu pelaku kabur dengan membawa uang sebesar Rp1 juta, handphone, dan motor ke Makassar. Tetapi saat di Kabupaten Maros, motor yang dicuri pelaku rusak dan membawanya ke bengkel milik temannya," sebutnya.

Karena membutuhkan uang, akhirnya motor milik korban yang dibawa pelaku dijual seharga Rp1,3 juta. Setelah menjual motor tersebut, pelaku langsung ke Pelabuhan Makassar membeli tiket kapal rute Makassar-Balikpapan.

"Saat tiba di Kalimatan Timur, pelaku langsung ke Penajam Paser Utara. Di sana anggota Resmob menangkap pelaku," tuturnya.

Akibat perbuatannya, pelaku terancam dijerat pasal berlapis. Andi Rian menyebut pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

"Pelaku juga dijerat pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan dan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan menyebabkan kematian. Untuk acaman hukuman penjara seumur hidup atau minimal 20 tahun penjara," tegas Kapolda.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)