Komitmen Bangun NTB dari Desa, Sitti Rohmi Djalilah: Solusi Tepat Sasaran
loading...
Cagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah dalam acara pengukuhan ratusan relawan di Gedung Olahraga Montong Beter, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, pada Selasa (13/08/2024). Foto/Romli Nurawang
A
A
A
LOMBOK TIMUR - Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah berkomitmenuntuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan fokus membangun wilayah NTB dari desa. Hal tersebut disampaikan oleh Hj. Sitti Rohmi Djalilah dalam acara pengukuhan ratusan relawan di Gedung Olahraga Montong Beter, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, pada Selasa (13/08/2024).
Dalam pidatonya, Rohmi yang berpasangan dengan Dr. H. W. Musyafirin menekankan pentingnya memprioritaskan pembangunan dari tingkat desa sebagai fondasi utama dalam menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita akan membangun NTB ini dari desa," ujar Rohmi dengan penuh semangat. Ia menegaskan bahwa desa memiliki sumber daya yang melimpah, terutama di sektor pertanian, serta potensi sumber daya manusia yang besar. Menurutnya, desa adalah tempat di mana sebagian besar masyarakat tinggal, sehingga menjadi titik fokus dalam upaya pembangunan.
Rohmi, yang juga mantan Wakil Gubernur NTB, menjelaskan bahwa dengan memulai pembangunan dari desa, berbagai permasalahan seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, lapangan kerja, dan pemberdayaan ekonomi dapat diatasi lebih efektif. "Dengan pendekatan yang berbasis dusun dan desa, solusi yang kita tawarkan akan lebih tepat sasaran karena didukung oleh data yang valid," lanjutnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara dana desa, kabupaten, dan provinsi dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. Menurut Rohmi, meskipun dana desa sudah ada, keberhasilan pembangunan memerlukan koordinasi yang baik dengan pendanaan dari tingkat kabupaten dan provinsi. "Dana desa harus bersinergi dengan dana kabupaten maupun provinsi agar semua permasalahan di desa dapat terurai dengan porsi anggaran yang tepat," tambahnya.
Dengan visi membangun NTB dari desa, pasangan Rohmi-Firin bertekad untuk menciptakan perubahan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat di pedesaan. Pendekatan ini diyakini akan membawa kemajuan yang merata di seluruh wilayah NTB, menjadikan desa sebagai motor penggerak pembangunan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Dalam pidatonya, Rohmi yang berpasangan dengan Dr. H. W. Musyafirin menekankan pentingnya memprioritaskan pembangunan dari tingkat desa sebagai fondasi utama dalam menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita akan membangun NTB ini dari desa," ujar Rohmi dengan penuh semangat. Ia menegaskan bahwa desa memiliki sumber daya yang melimpah, terutama di sektor pertanian, serta potensi sumber daya manusia yang besar. Menurutnya, desa adalah tempat di mana sebagian besar masyarakat tinggal, sehingga menjadi titik fokus dalam upaya pembangunan.
Rohmi, yang juga mantan Wakil Gubernur NTB, menjelaskan bahwa dengan memulai pembangunan dari desa, berbagai permasalahan seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, lapangan kerja, dan pemberdayaan ekonomi dapat diatasi lebih efektif. "Dengan pendekatan yang berbasis dusun dan desa, solusi yang kita tawarkan akan lebih tepat sasaran karena didukung oleh data yang valid," lanjutnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara dana desa, kabupaten, dan provinsi dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. Menurut Rohmi, meskipun dana desa sudah ada, keberhasilan pembangunan memerlukan koordinasi yang baik dengan pendanaan dari tingkat kabupaten dan provinsi. "Dana desa harus bersinergi dengan dana kabupaten maupun provinsi agar semua permasalahan di desa dapat terurai dengan porsi anggaran yang tepat," tambahnya.
Dengan visi membangun NTB dari desa, pasangan Rohmi-Firin bertekad untuk menciptakan perubahan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat di pedesaan. Pendekatan ini diyakini akan membawa kemajuan yang merata di seluruh wilayah NTB, menjadikan desa sebagai motor penggerak pembangunan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
(hri)
Lihat Juga :
