Pingsan Massal, Lomba Gerak Jalan Pelajar di Pasuruan Berakhir Riuh

PASURUAN - Lomba gerak jalan tingkat SMP dan SMA se Kota Pasuruan, Jawa Timur, berakhir riuh, Selasa (28/8/2019). Peserta mengalami pingsan massal setelah menempuh jarak sejauh 7 kilometer (km).

Salah satu penyebab pingsan massal diduga karena peserta kekurangan cairan setelah mengikuti perlombaan dalam perayaan HUT ke-74 RI. Seluruh korban dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan.

Pingsan massal ini terjadi saat finish di GOR Untung Suropati, Jalan Sultan Agung, setelah mengikuti lomba gerak jalan memutari Kota Pasuruan, Selasa petang. Satu persatu peserta yang pingsan langsung dievakuasi ke dalam mobil ambulans untuk dilarikan ke rumah sakit.

Korban yang mengalami pingsan kebanyakan pelajar putri dari SMA negeri dan swasta. Mereka rata-rata mengaalami pusing dan mata berkunang-kunang seusai mengikuti lomba gerak jalan. Selain itu, ada beberapa peserta sempat kejang-kejang dan kaki kram akibat kecapekan.

“Banyak yang pingsan karena kecapekan, jaraknya terlalu jauh,” ujar Aminah, salah satu peserta.

Tim medis dari PMI dan puskesmas setempat sampai kewalahan memberikan pertolongan pertama agar kondsi korban tidak bertambah parah. Sebab jumlah korban pingsan terus bertambah banyak dalam hitungan menit.

Tim medis menduga peserta gerak jalan pingsan disebabkan kondisnya kurang sehat dan dipaksakan untuk mengikuti lomba. “Ada sekitat 56 orang yang pingsan. Mereka rata-rata pingsan karena kurang cairan, dan ada yang kram dan sebagainya. Cuaca sih sebenarnya tidak terlalu panas,” ujar Halimatus Sakdiyah, salah seorang petugas PMI.

Menurut dia, petugas sempat berusahan memberikan pertolongan pertama di lokasi. Namun karena kondisi para korban pingsan semakin parah, petugas langsung membawanya ke RSUD Dokter R Soedarsono dam sebangian ke rumah sakit swasta terdekat.

Lomba gerak jalan tingkat SMP dan SMA ini start dan finish di GOR Untung Suropati dengan rute mengelilingi Kota Pasuruan berjarak tempuh sejauh 7 km. Saat start, kegiatan gerak jalan masih sebenarnya berjalan lancar. Namun setelah tiba di garis finish, peserta langsung berjatuhan dan ada yang sampai tak sadarkan diri.

Meski tak ada korban jiwa, kejadian ini menyita perhatian warga sekitar yang berada di lokasi. Merekapun langsung memberikan pertolongan, karena merasa tak tega dengan kondisi anak didik yang wajahnya terlihat pucat.