Khofifah-Emil Terus Menguat di Pilgub Jatim, NasDem Dipastikan Mendukung
loading...
A
A
A
SURABAYA - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak terus menguat di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024. Pasalnya, NasDem dipastikan akan mendukung pasangan petahana tersebut.
Kepastian ini disuarakan langsung oleh Ketua DPW NasDem Jatim , Lita Machfud Arifin. Dia menyatakan dalam waktu dekat partainya akan secara resmi memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil.
Hal itu menjawab sinyal yang sebelumnya dilempar oleh Khofifah dan Emil Dardak ke publik. “Partai NasDem akan mendukung Khofifah-Emil,” terang Lita saat dikonfirmasi, Sabtu (10/8/2024).
Dengan dukungan NasDem, pasangan Khofifah-Emil kian tak terkalahkan di Pilgub Jatim 2024. Sebelumnya, pasangan petahana ini sudah mendapat 8 dukungan partai politik.
7 parpol pemilik kursi di DPRD Jatim yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PPP dan PSI. Sedangkan 1 partai lain adalah Partai Perindo (luar parlemen), sebagai parpol pendukung.
Dari gabungan koalisi ini, setara dengan 62 kursi DPRD Jatim hasil Pemilu 2024. Dengan tambahan NasDem yang memiliki 10 kursi, praktis Khofifah-Emil menguasai 72 kursi.
Lita menyebut, dukungan kepada Khofifah-Emil ini telah mendapat restu dari Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai NasDem. Dari pertimbangan yang dilakukan, akhirnya NasDem kembali mendukung Khofifah-Emil.
Dukungan secara resmi akan diberikan dalam waktu dekat ini. "Penyerahan kemungkinan nanti di DPW Jatim," ungkap Lita.
Sebelumnya, Emil membocorkan mengenai tambahan satu parpol yang akan segera merapat di koalisi pengusung Khofifah-Emil. Menurut Emil, parpol tambahan tersebut merupakan pemiliki kursi di DPRD Jatim.
Namun, Emil yang juga Ketua Demokrat Jatim itu tidak merinci lebih jauh soal parpol yang akan merapat di koalisi tersebut. "Silakan ditebak-tebak. Partai yang ada kursinya," kata Emil saat dikonfirmasi di Surabaya.
Emil masih menyimpan rapat nama partai tambahan itu. Ia hanya menegaskan jika komunikasi saat ini sudah terjalin bersama parpol tambahan tersebut.
"Tapi persisnya kami tentu memberikan kewenangan ini kepada partai yang bersangkutan. Untuk penyerahan dukungan biar partainya yang menentukan," ungkap Emil.
Kepastian ini disuarakan langsung oleh Ketua DPW NasDem Jatim , Lita Machfud Arifin. Dia menyatakan dalam waktu dekat partainya akan secara resmi memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil.
Hal itu menjawab sinyal yang sebelumnya dilempar oleh Khofifah dan Emil Dardak ke publik. “Partai NasDem akan mendukung Khofifah-Emil,” terang Lita saat dikonfirmasi, Sabtu (10/8/2024).
Baca Juga
Dengan dukungan NasDem, pasangan Khofifah-Emil kian tak terkalahkan di Pilgub Jatim 2024. Sebelumnya, pasangan petahana ini sudah mendapat 8 dukungan partai politik.
7 parpol pemilik kursi di DPRD Jatim yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PPP dan PSI. Sedangkan 1 partai lain adalah Partai Perindo (luar parlemen), sebagai parpol pendukung.
Dari gabungan koalisi ini, setara dengan 62 kursi DPRD Jatim hasil Pemilu 2024. Dengan tambahan NasDem yang memiliki 10 kursi, praktis Khofifah-Emil menguasai 72 kursi.
Lita menyebut, dukungan kepada Khofifah-Emil ini telah mendapat restu dari Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai NasDem. Dari pertimbangan yang dilakukan, akhirnya NasDem kembali mendukung Khofifah-Emil.
Baca Juga
Dukungan secara resmi akan diberikan dalam waktu dekat ini. "Penyerahan kemungkinan nanti di DPW Jatim," ungkap Lita.
Sebelumnya, Emil membocorkan mengenai tambahan satu parpol yang akan segera merapat di koalisi pengusung Khofifah-Emil. Menurut Emil, parpol tambahan tersebut merupakan pemiliki kursi di DPRD Jatim.
Namun, Emil yang juga Ketua Demokrat Jatim itu tidak merinci lebih jauh soal parpol yang akan merapat di koalisi tersebut. "Silakan ditebak-tebak. Partai yang ada kursinya," kata Emil saat dikonfirmasi di Surabaya.
Emil masih menyimpan rapat nama partai tambahan itu. Ia hanya menegaskan jika komunikasi saat ini sudah terjalin bersama parpol tambahan tersebut.
"Tapi persisnya kami tentu memberikan kewenangan ini kepada partai yang bersangkutan. Untuk penyerahan dukungan biar partainya yang menentukan," ungkap Emil.
(wib)