Cekcok Gegara Sabu, Motif Pembunuhan Mayat Pria Dalam Karung di Muaro Jambi Terungkap
loading...
Pelaku ditangkap di rumah kediamannya di kawasan 16, Pagardrum, Kota Jambi. Foto/Azhari SJ/MPI
A
A
A
MUARO JAMBI - Kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan terbungkus karung di pinggir jalan di kawasan Sungaigelam, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, akhirnya terungkap. Tim Buser Polres Muaro Jambi dan Reskrim Polsek Sungaigelam berhasil menangkap pelaku pada Senin (5/8/2024).
Ironisnya, pelaku adalah teman dekat korban sejak kecil. Pelaku ditangkap di rumah kediamannya di kawasan 16, Pagardrum, Kota Jambi. Setelah membunuh korban, pelaku menyimpan mayatnya di dalam lemari rumah orangtuanya di kawasan RT 39, Lingkar Selatan, Paalmerah, Kota Jambi.
Menurut Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi, AKP Jimmy Fernando, motif pembunuhan adalah perselisihan terkait narkoba jenis sabu-sabu yang dibeli bersama oleh pelaku dan korban.
"Mulanya, keduanya menjual motor milik korban dengan harga Rp3,7 juta. Selanjutnya, uang tersebut digunakan untuk membeli sabu-sabu," ungkap AKP Jimmy Fernando.
Tidak hanya itu, sisa uang dari penjualan motor digunakan untuk bermain slot. "Keduanya memakai sabu kurang lebih empat kali dan sisa uang digunakan untuk main slot," tambahnya.
Perselisihan terjadi karena pelaku tidak mengganti uang motor yang telah dijual untuk membeli sabu. "Dari keterangan pelaku, karena sudah memakai sabu bersama-sama tapi tidak ada uang dari tersangka yang mengganti uang motor korban yang dijual," jelas Jimmy.
Kasus ini terungkap setelah petugas berhasil mengidentifikasi korban melalui autopsi yang dilakukan oleh petugas inafis Polres Muaro Jambi. Berdasarkan hasil pengembangan dan keterangan sejumlah saksi, diketahui bahwa pelaku adalah orang yang dikenalnya selama ini.
"Kita ungkap kurang dari 1 kali 24 jam," tegas Jimmy.
Petugas kemudian menuju rumah orangtua pelaku untuk mengumpulkan barang bukti. Bau anyir darah masih terasa saat petugas menemukan kain yang digunakan pelaku untuk membersihkan darah korban. Parang yang digunakan untuk menghabisi korban juga disita polisi.
Ironisnya, pelaku adalah teman dekat korban sejak kecil. Pelaku ditangkap di rumah kediamannya di kawasan 16, Pagardrum, Kota Jambi. Setelah membunuh korban, pelaku menyimpan mayatnya di dalam lemari rumah orangtuanya di kawasan RT 39, Lingkar Selatan, Paalmerah, Kota Jambi.
Menurut Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi, AKP Jimmy Fernando, motif pembunuhan adalah perselisihan terkait narkoba jenis sabu-sabu yang dibeli bersama oleh pelaku dan korban.
"Mulanya, keduanya menjual motor milik korban dengan harga Rp3,7 juta. Selanjutnya, uang tersebut digunakan untuk membeli sabu-sabu," ungkap AKP Jimmy Fernando.
Tidak hanya itu, sisa uang dari penjualan motor digunakan untuk bermain slot. "Keduanya memakai sabu kurang lebih empat kali dan sisa uang digunakan untuk main slot," tambahnya.
Perselisihan terjadi karena pelaku tidak mengganti uang motor yang telah dijual untuk membeli sabu. "Dari keterangan pelaku, karena sudah memakai sabu bersama-sama tapi tidak ada uang dari tersangka yang mengganti uang motor korban yang dijual," jelas Jimmy.
Kasus ini terungkap setelah petugas berhasil mengidentifikasi korban melalui autopsi yang dilakukan oleh petugas inafis Polres Muaro Jambi. Berdasarkan hasil pengembangan dan keterangan sejumlah saksi, diketahui bahwa pelaku adalah orang yang dikenalnya selama ini.
"Kita ungkap kurang dari 1 kali 24 jam," tegas Jimmy.
Petugas kemudian menuju rumah orangtua pelaku untuk mengumpulkan barang bukti. Bau anyir darah masih terasa saat petugas menemukan kain yang digunakan pelaku untuk membersihkan darah korban. Parang yang digunakan untuk menghabisi korban juga disita polisi.
(hri)
Lihat Juga :
