Kisah Dara Petak, Istri Pendiri Majapahit Satu-satunya yang Berasal dari Luar Jawa

Selasa, 30 Juli 2024 - 17:09 WIB
loading...
Kisah Dara Petak, Istri...
Dara Petak, putri Raja Melayu yang dinikahi pendiri Kerajaan Majapahit Raden Wijaya usai mengusir tentara Mongol dari Jawa. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
PENDIRI Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya memiliki sejumlah istri. Salah satunya Dara Petak, putri dari Raja Melayu yang dinikahi usai berhasil mengusir bala tentara Mongol dari Pulau Jawa.

Dara Petak merupakan perempuan cantik istri Raden Wijaya satu-satunya yang berasal dari luar Jawa. Istri Raden Wijaya lainnya berasal dari Jawa yang merupakan putri dari Raja Singasari Kertanegara. Di antaranya yakni Tribhuwana dan Gayatri.



Kisah cinta Raden Wijaya dengan Dara Petak dimulai kala pasukan Kerajaan Singasari yang baru pulang dari ekspedisi Pamalayu pulang. Pasukan kaget karena Kerajaan Singasari sudah runtuh dan Raja Kertanegara tewas usai diserang pasukan pemberontak Jayakatwang.

Sementara Raja Melayu mengirimkan dua putrinya tanpa mengetahui bahwa Kertanagara telah tewas.



Raden Wijaya yang sudah memperistri putri dari Kertanagara pun kemudian menikahi sang putri raja Melayu, Dara Petak yang masih muda dan sangat cantik.

Earl Drake dalam bukunya “Gayatri Rajapatni: Perempuan Dibalik Kejayaan Majapahit”, menyebut, Raden Wijaya tidak tahu apa yang harus diperbuat kala itu.



Takut dianggap melecehkan sekutu lama Singasari di Sumatera, ia tak berencana mengantar Dara Petak dan kakaknya Dara Jingga pulang ke Melayu.

Oleh karena itu, setelah menikahi Dara Petak, maka Dara Jingga oleh Raden Wijaya ditawarkan kepada perwira seniornya untuk dinikahi.

Sebagai raja, Raden Wijaya kala itu bisa memiliki lebih dari satu istri memang diperkenankan. Tetapi biasanya perkawinan semacam itu hanya dilakukan untuk alasan-alasan yang berhubungan dengan kedinastian saja.

Dalam hal Raden Wijaya yang sedang mendirikan sebuah dinasti baru di masa krisis, amatlah penting baginya untuk mengukuhkan integritasnya dengan mempererat jalinannya dengan keluarga ternama dari raja terdahulu, Kertanagara.

Dibandingkan dengan keluarga Raden Wijaya, dalam silsilah keluarga ini ada lebih banyak darah ningrat dari raja-raja masa lalu.

Raden Wijaya pun telah menikah dengan putri sulung Kertanagara bernama Tribhuwana. Bahkan ia berambisi sedang menimbang-nimbang untuk menikahi putri Kertanagara lainnya demi mempertegas benang merah di antara kedua dinasti.

Kisah cinta keduanya tak berjalan mulus. Sejumlah warga keraton menganggap Dara Petak tak pantas bersanding dengan Raden Wijaya.

Apalagi tersebarlah desas-desus bahwa perilaku Dara Petak jauh dari seorang putri yang rendah hati dan anggun. Tersiar pula sejumlah kabar burung bahwa ia sempat main gila dengan salah seorang perwira pengawalnya selama perjalanan panjang dari Sumatera.

Akhirnya, Raden Wijaya memutuskan untuk memingit Dara Petak dan kemudian dinikahi.

Beberapa waktu kemudian Gayatri , putri bungsu Kertanegara yang juga menjadi istri Raden Wijaya cemburu mengetahui telah menikahi Dara Petak.

Meski tak menasbihkan Dara Petak sebagai ratu atau permaisuri, namun kemudian menjadi ibu dari putra semata wayang Raden Wijaya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2607 seconds (0.1#10.140)