Tim Pengendalian Inflasi Daerah Tanjungpinang Terbaik se-Sumatera

Jum'at, 26 Juli 2019 - 13:35 WIB
Tim Pengendalian Inflasi Daerah Tanjungpinang Terbaik se-Sumatera
Tim Pengendalian Inflasi Daerah Tanjungpinang Terbaik se-Sumatera
A A A
TANJUNGPINANG - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan penghargaan kepada kabupaten, kota, dan provinsi yang Tim Pengendalian Inflasi Daerah-nya (TPID) mampu menjaga inflasi. Penghargaan itu diberikan dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi di Jakarta, Kamis (25/7/2019). Untuk Kota Tanjungpinang yang mendapat predikat terbaik se-Sumatera diterima langsung oleh Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul.

Sebelum menyerahkan penghargaan, Wapres JK juga berkesempatan membuka rapat koordinasi nasional (Rakornas) X Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2019 yang mengusung tema Sinergi dan Inovasi Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif.

Menurut JK, tingkat inflasi yang terjaga, pendapatan negara, dan pertumbuhan ekonomi (Produk Domestik Bruto/PDB) menjadi indikator dari kemajuan suatu bangsa. Inflasi juga akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.

“Dalam mengukur kemajuan bangsa ada beberapa indikator penting salah satunya PDB tentunya, disitu diukur pertumbuhannya, selanjutnya karena inflasi akan menyebabkan daya beli naik atau turun dan efek-efek lainnya,” ujar JK.

JK melanjutkan, daya beli yang menurun bisa memicu bertambahnya angka pengangguran dan kemiskinan, yang pada akhirnya kesenjangan akan kembali meningkat.

“Kalau inflasi tinggi, daya beli turun, dan kemiskinan naik, begitu juga dengan pengangguran akan naik kalau ada masalah inflasi,” jelasnya

Menurutnya, Rakornas TPID yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) tersebut sangat penting untuk mengatur strategi agar angka inflasi bisa terjaga di level rendah. Sehingga, target inflasi pada tahun ini yakni 3,5% plus minus 1% bisa kembali tercapai.

Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd menanggapi terkait penghargaan ini mengungkapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang telah berpartisipasi dalam proses pengendalian harga dan stok barang komoditi di Kota Tanjungpinang.

"Penghargaan ini sangat luar biasa, karena prestasi ini tidak terlepas dari partisipasi berbagai pihak seperti BUMD, Bank Indonesia, BPS dan Bulog Kota Tanjungpinang yang rutin memberikan informasi terkait perkembangan harga, stok dan lain sebagainya pada setiap rapat koordinasi TPID secara rutin tiap bulannya," ungkapnya.

Syahrul juga berharap dengan prestasi ini, Kota Tanjungpinang dapat secara konsisten mengendalikan harga kebutuhan pokok dan terus berinovasi untuk memperoleh bahan pokok yang lebih cepat dan murah.

"Berhubung Tanjungpinang bukan daerah penghasil, hanya sekedar daerah konsumen maka seluruh bahan pokok dikirim dari luar daerah Tanjungpinang, pemenuhan bahan komoditi itu dikarenakan adanya kerja sama dengan stakeholder atau pemerintah daerah penghasil, untuk itu kami berharap dengan adanya prestasi ini semoga ada transportasi langsung dari daerah penghasil untuk Kota Tanjungpinang agar lebih efisien, ekonomis dan cepat," harapnya.

Kembali, Syahrul mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder dan masyarakat Kota Tanjungpinang atas diraihnya prestasi ini. "Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder dan masyarakat Kota Tanjungpinang atas prestasi yang membanggakan ini," ungkap Syahrul.

Dalam penyerahan penghargaan tersebut, turut dihadiri sejumlah menteri diantaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Selain itu, hadir Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso dan Gubernur BI Perry Warjiyo. Acara ini juga dihadiri para Gubernur, Bupati dan Walikota dari seluruh Indonesia.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2130 seconds (0.1#10.140)