Duet Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024 Sulit Terwujud, Ini Alasannya

Kamis, 18 Juli 2024 - 14:36 WIB
loading...
Duet Ridwan Kamil-Dedi...
Ridwan Kamil dipasangkan dengan Dedi Mulyadi muncul dalam pembahasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilgub Jabar 2024. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dipasangkan dengan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi muncul dalam pembahasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan menilai, kemungkinan duet antara Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi terbentuk sangat kecil.



Sebab menurutnya, baik Ridwan Kamil maupun Dedi Mulyadi, keduanya sama-sama ingin menempati posisi sebagai calon gubernur Jabar.

"Saya agak kurang yakin kedua figur ini bisa dipasangkan, karena ini kedua figur yang memang posisinya sebagai calon gubernur sebetulnya. Kalau kemudian Kang Dedi menjadi wakil, politik bisa saja. Tetapi kemudian saya melihat peluangnya agak kecil," kata Firman, Kamis (17/7/2024).



Firman memandang, duet antara Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi ini hanya akan terwujud apabila pimpinan partai politik di KIM solid.

"Kalau kita lihat, ada kasus dimana KIM itu solid seperti di Jawa Timur dan di Sumatera Utara, tapi ada juga yang pecah seperti di Banten, Golkar berhadapan dengan Gerindra," ungkapnya.



"Jadi, untuk Jawa Barat itu akan yang mana nih polanya? Kalau solid, bisa saja kemudian Golkar mengusung Ridwan Kamil lalu kemudian (berpasangan) dengan Koalisi Indonesia Maju," tambahnya.

Oleh karena itu, belum adanya deklarasi terkait langkah politik Ridwan Kamil di Pilkada Serentak 2024 ini lantaran para pucuk pimpinan di KIM belum menemukan kesepakatan final.

"Menurut saya justru problemnya di sana selama ini, saya melihat justru kenapa Kang Emil itu sampai saat ini belum dideklarasikan untuk maju di Jawa Barat, karena belum ada kesepakatan final di antara partai-partai anggota KIM," terangnya.

Menurutnya, perdebatan panas di KIM ini terjadi antara Partai Golkar dan Gerindra. Dimana kedua partai politik ini sama-sama ingin mengusung calon gubernur di Pilgub Jabar 2024.

"Dan salah satunya menurut saya tarik-menariknya justru dengan Gerindra, karena di sana juga ada kader yang potensial Kang Dedi Mulyadi untuk maju," ungkapnya.

Jika pada akhirnya Golkar memaksakan Ridwan Kamil maju dan memilih calon wakil gubernur di luar Gerindra, maka Pilgub Jabar 2024 dipastikan akan menjadi pertarungan antara Golkar dan Gerindra.

"Kalau kemudian misalnya yang menjadi calon wakil itu bukan dari Gerindra, tadi dari PAN misalnya Kang Bima atau Teh Desy, justru itu membuka peluang apa yang terjadi di Banten. Gerindra dan Golkar head to head, berhadap-hadapan," tandasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Partai Golkar, MQ Iswara mengatakan, Ridwan Kamil berpeluang besar untuk maju sebagai calon gubernur Jabar 2024.

Dia menyebut, peluang tersebut kemungkinan terwujud apabila Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep maju di Pilgub Jakarta.

"Jika Mas Kaesang jadi maju di Pilkada Jakarta, Partai Golkar sudah menyiapkan bakal calon wakilnya, yaitu Pak Jusuf Hamka. Jika itu terjadi, kemungkinan besar Kang Emil akan maju di Jawa Barat," ucap Iswara di Bandung, Selasa (16/7/2024).

Iswara mengatakan, ada banyak nama yang disiapkan untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. Di antaranya Dedi Mulyadi, Ono Surono, Bima Arya hingga Uu Ruzhanul Ulum.

"Ada banyak nama yang udah muncul, ada Pak Dedi Mulyadi, ada Pak Ono Surono, ada Pak Bima Arya, Desy Ratnasari dan juga Wagub yang kemarin berpasangan sama Kang Emil, Pak Uu Ruzhanul Ulum juga masuk ke dalam radar survei," katanya.

Dari sejumlah nama tersebut, kata Iswara, pihaknya juga melakukan survei terkait pasangan mana yang mendapatkan nilai tertinggi.

"Kita simulasikan berpasangan dengan Pak Bima Arya, dengan Pak Uu Ruzhanul Ulum, dengan Desy Ratnasari, itu semua kita simulasikan, semua kita lakukan, excersice dengan semuanya," sebutnya.

"Tapi tentunya nanti kan, finalnya itu nanti pada saat pembicaraan dengan partai Koalisi Indonesia Maju," tambahnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1357 seconds (0.1#10.140)