Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kapal Patroli Dit Polair Polda Kepri Evakuasi Korban Laka Laut
Kapal Patroli Dit Polair Polda Kepri Evakuasi Korban Laka Laut
A
A
A
BATAM - Kapal Patroli XXXI 1007 Dit Polair Polda Kepulauan Riau (Kepri), berhasil mengevakuasi korban kecelakaan laut (laka laut) Rabu (26/6/2019) sekira pukul 11.15 WIB.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga mengatakan, kapal polisi (KP) XXXI 1007 Dit Polair Polda Kepri sedang melaksanakan patroli rutin di perairan Pulau Kasam Punggur. Saat itu, awak kapal mendengar teriakan minta tolong.
Kemudian KP XXXI 1007 mendatangi TKP dan melihat sampan tenggelam di Pulau Kasam Telaga Punggur dikarenakan tersapu ombak. "Selanjutnya KP XXXI 1007 melakukan evakuasi korban serta sampan korban ke pantai," ujarnya.
Dari keterangan korban menggunakan sampan dari Telaga Punggur menuju Kalok Barelang. Kemudian, korban dan sampannya dievakuasi ke Markas unit Punggur dan di dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Lima korban yang berhasil diselamatkan yakni Martin (40) laki-laki, Kasidah (30) perempuan yang merupakan istri Martin, Karmeita (11) perempuan, Sirod (5 ) laki-laki dan Zeki 1 tahun 3 bulan, laki-laki dan ketiganya adalah anak Martin dan semuanya beralamat di Telaga Punggur.
"Jadi mereka ini satu keluarga," tutupnya.
Sementara Dir Polair Polda Kepri Kombes Pol Benyamin Sapta mengimbau masyarakat pengguna jasa transportasi air agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan khususnya anomali cuaca di Kepri yang cepat berubah.
"Sebelum laksanakan aktivitas di laut agar pedomani informasi dari BMKG dan lengkapi perlengkapan keselamatan di laut seperti penggunaan life jacket, pelampung dan alat keselamatan lainnya," ujarnya.
Dia juga meminta apabila terjadi sesuatu bencana agar segera menghubungi dan menginformasikan ke call Center Ditpolairud Polda Kepri di no 082283723721.
Salah satu korban yakni Martin atas nama keluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan Dit Polairud Polda Kepri karena telah menolong keluarganya di saat sampannya tenggelam.
"Semoga Dit Polair Polda Kepri tetap jaya dan memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat," ujarnya.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga mengatakan, kapal polisi (KP) XXXI 1007 Dit Polair Polda Kepri sedang melaksanakan patroli rutin di perairan Pulau Kasam Punggur. Saat itu, awak kapal mendengar teriakan minta tolong.
Kemudian KP XXXI 1007 mendatangi TKP dan melihat sampan tenggelam di Pulau Kasam Telaga Punggur dikarenakan tersapu ombak. "Selanjutnya KP XXXI 1007 melakukan evakuasi korban serta sampan korban ke pantai," ujarnya.
Dari keterangan korban menggunakan sampan dari Telaga Punggur menuju Kalok Barelang. Kemudian, korban dan sampannya dievakuasi ke Markas unit Punggur dan di dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Lima korban yang berhasil diselamatkan yakni Martin (40) laki-laki, Kasidah (30) perempuan yang merupakan istri Martin, Karmeita (11) perempuan, Sirod (5 ) laki-laki dan Zeki 1 tahun 3 bulan, laki-laki dan ketiganya adalah anak Martin dan semuanya beralamat di Telaga Punggur.
"Jadi mereka ini satu keluarga," tutupnya.
Sementara Dir Polair Polda Kepri Kombes Pol Benyamin Sapta mengimbau masyarakat pengguna jasa transportasi air agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan khususnya anomali cuaca di Kepri yang cepat berubah.
"Sebelum laksanakan aktivitas di laut agar pedomani informasi dari BMKG dan lengkapi perlengkapan keselamatan di laut seperti penggunaan life jacket, pelampung dan alat keselamatan lainnya," ujarnya.
Dia juga meminta apabila terjadi sesuatu bencana agar segera menghubungi dan menginformasikan ke call Center Ditpolairud Polda Kepri di no 082283723721.
Salah satu korban yakni Martin atas nama keluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan Dit Polairud Polda Kepri karena telah menolong keluarganya di saat sampannya tenggelam.
"Semoga Dit Polair Polda Kepri tetap jaya dan memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat," ujarnya.
(rhs)
Explore More