Cuaca Ekstrem Landa Kepulauan Riau, BMKG Batam: Dipicu Musim Angin Utara

Minggu, 08 Januari 2023 - 11:18 WIB
loading...
Cuaca Ekstrem Landa Kepulauan Riau, BMKG Batam: Dipicu Musim Angin Utara
Cuaca ekstrem di wilayah Kepulauan Riau (Kepri), dipicu oleh musim angin utara. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOphoto/Maman Sukirman
A A A
BATAM - Cuaca ekstrem melanda wilayah Kepulauan Riau (Kepri), di awal tahun 2023. Kondisi ini, diprediksi masih akan terjadi hingga pekan depan. Menurut BMKG, kondisi cuaca ekstrem ini dipicu oleh angin utara.



Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Hang Nadim, Suratman mengatakan, wilayah Kepri sedang memasuki siklus musim angin utara, hal ini menjadi penyebab cuaca ekstrem di Kepri, terutama di Kabupaten Anambas, dan Kabupaten Natuna.



"Karena adanya siklus musim angin utara, Anambas, dan Natuna itu menghadap langsung ke arah utara. Jadi apabila ada gelombang tinggi yang terjadi akibat angin utara, maka otomatis akan terdampak," ujar Suratman.



Angin utara itu adalah angin yang bertiup dari arah utara bumi. Angin utara ini adalah siklus tahunan yang terjadi di wilayah Kepri. "Ini memang siklus tahunan yang terjadi di wilayah Kepri, terjadinya di bulan Desember, hingga Januari," kata dia.

Kecepatan angin utara, kata Suratman, bisa mencapai 30 km per jam, bahkan lebih. Itulah penyebab terjadinya gelombang tinggi di perairan Kepri, terutama untuk Anambas, dan Natuna karena berhadapan langsung dengan laut lepas.

Sedangkan untuk wilayah Kepri lainnya, yaitu Pulau Bintan, Batam, Lingga, dan Karimun, dampak yang disebabkan oleh angin utara tidak terlalu signifikan. "Untuk pulau-pulau lain selain Anambas, dan Natuna, gelombang akibat angin utara tidak terlalu tinggi karena secara geografis masih terhalang oleh pulau-pulau di sekitarnya," ucapnya.



Untuk itu kata Suratman, pihaknya mengimbau warga agar jangan dulu berenang di laut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena cuaca buruk. "Kami mengimbau agar masyarakat jangan dulu berenang di laut, sesuai imbauan yang juga pernah disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad agar tidak dulu berenang di laut karena cuaca masih belum stabil," katanya.

Dari hasil pemantauan BMKG Hang Nadim Batam, sampai saat ini kondisi cuaca di Kepri, masih berpotensi terjadinya hujan sedang serta angin kencang. Sehingga kata dia, terjadi peningkatan intensitas pasang air laut, serta arus dan gelombang air laut. "Jadi lebih baik jangan dulu berenang di laut daripada terjadi sesuatu hal-hal yang merugikan," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2368 seconds (0.1#10.140)