26 Korban Tewas Longsor Tambang Emas Bone Bolango Gorontalo Ditemukan
loading...
Tim SAR Gabungan kembali menemukan 3 korban tewas terkubur longsor tambang emas di Tulabolo, Bone Bolango, Gorontalo. Total ada 26 korban tewas yang ditemukan. Foto/iNews TV/Faradila Alim
A
A
A
BONE BOLANGO - Tim SAR Gabungan kembali menemukan 3 orang korban tewas yang terkubur longsor tambang emas di Tulabolo, Bone Bolango, Gorontalo pada hari ini, Jumat (12/7/2024). Total jumlah korban tewas yang ditemukan dan dievakuasi berjumlah 26 orang.
Sebelumnya, proses evakuasi sempat terhenti pada Kamis (11/7/2024) karena cuaca ekstrem. Evakusi dilanjutkan hari ini hingga akhirnya menemukan 3 korban yang tewas tertimbun longsor.
Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan menjelaskan, ketiga korban tersebut telah diidentifikasi di rumah sakit (RS) Bhayangkara Gorontalo.
"Dua korban sudah di ketahui identitasnya dan satu korban masih dalam identifikasi karena hanya ditemukan tubuh bagian bawah," katanya.
Proses identifikasi dilakukan dengan mengecek data data korban yang dilaporkan keluarga korban berkaitan dengan ciri-ciri, dan sidik jari. Selanjutnya dilakukannya rekosoliasi untuk mencocokan data data tersebut.
Jika penggunaan metode lain tidak dapat digunakan, maka tim forensik akan menggunakan DNA untuk mencocokan.
Kabiddaktikrim Pusinafis Bareskrim Polri, Kombes Pol Teguh Wibowo menambahkan, untuk satu korban yang temukan hanya tubuh bagian bawah baru bisa di identifikasi kelaminnya, yaitu laki laki dan ciri tubuhnya.
Sebelumnya, proses evakuasi sempat terhenti pada Kamis (11/7/2024) karena cuaca ekstrem. Evakusi dilanjutkan hari ini hingga akhirnya menemukan 3 korban yang tewas tertimbun longsor.
Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan menjelaskan, ketiga korban tersebut telah diidentifikasi di rumah sakit (RS) Bhayangkara Gorontalo.
"Dua korban sudah di ketahui identitasnya dan satu korban masih dalam identifikasi karena hanya ditemukan tubuh bagian bawah," katanya.
Proses identifikasi dilakukan dengan mengecek data data korban yang dilaporkan keluarga korban berkaitan dengan ciri-ciri, dan sidik jari. Selanjutnya dilakukannya rekosoliasi untuk mencocokan data data tersebut.
Jika penggunaan metode lain tidak dapat digunakan, maka tim forensik akan menggunakan DNA untuk mencocokan.
Kabiddaktikrim Pusinafis Bareskrim Polri, Kombes Pol Teguh Wibowo menambahkan, untuk satu korban yang temukan hanya tubuh bagian bawah baru bisa di identifikasi kelaminnya, yaitu laki laki dan ciri tubuhnya.
Explore More