Survei Pilbup Demak 2024 Versi LKPI, Teguh Sapto Utomo Unggul
loading...
A
A
A
DEMAK - Elektabilas pengusaha Teguh Sapto Utomo unggul dalam survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Demak 2024. Elektabilitas Teguh dalam pilihan top of mind sebesar 20,9%.
Selanjutnya, Anggota DPRD Edi Sayudi 19,4%, Bupati Demak Eisti'anah 19,2%, dan Wakil Bupati Demak Ali Makhsun 7,1%. Kemudian, di urutan ke-5 Fahrudin Bisri Selamet, SE (Ketua DPRD) sebesar 5,2%.
“6. Singgih Setyono (mantan sekda Demak) 4,7%, serta 7. Maskuri (Wakil Ketua DPRD) 4,1%. Sedangkan nama lainnya di bawah 2 persen, dan yang tidak memberikan pilihan 10,8 persen," kata Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis dalam keterangannya, Selasa (9/7/2024).
Dia melanjutkan, LKPI juga melakukan survei mengenai tingkat elektabilitas calon Bupati Demak dengan simulasi empat nama bakal calon dengan pertanyaan tertutup. Hasilnya, Teguh Sapto Utomo kembali di urutan pertama dengan 25,3%.
Disusul Edi Sayudi 24,7%, Eisti'anah 22,4%, dan Ali Makhsun 9,3%. Sedangkan yang tidak memberikan pilihan 18,3%. Lubis mengungkapkan, Eistianah memiliki nilai lebih sebagai petahana.
“Dia sudah dikenal masyarakat Demak secara luas, namun hasil survei LKPI menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat Demak terhadap kinerja Eistianah menunjukkan angka persentase sebesar 51,7%," kata Lubis.
Lubis menjelaskan, hasil survei ini juga menunjukkan belum satu pun kandidat calon bupati yang mendominasi tingkat keterpilihan hingga mendekati kisaran 25 persen. Karena itu, Lubis menyarankan, kandidat calon bupati yang berminat maju dalam Pilkada Demak mulai sekarang lebih banyak tampil di tengah masyarakat untuk mengenal lebih dekat permasalahan yang dihadapi masyarakat Demak.
Dia berpendapat, para calon bupati itu juga harus sudah membangun jaringan dengan berbagai stakeholders masyarakat. Kalau diamati, kata Lubis, saat ini baik kandidat maupun partai masih banyak yang menunggu perkembangan pusat.
Karena itu, sambungnya, survei ini bisa menjadi masukan atau informasi bagi para elite partai untuk mengambil keputusan dalam menentukan figur siapa yang akan diusung sebagai calon bupati Demak ke depan. Survei LKPI dilakukan pada 26 Juni hingga 6 Juli 2024.
Sample yang digunakan yakni sebanyak 1.200 responden dengan batas toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini mengambil sampel di desa/kelurahan terpilih yang tersebar di Kabupaten Demak.
Responden terpilih berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Proses pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
"Sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Pewawancara mendatangi nama-nama responden yang menggunakan hak pilihnya tersebut," pungkasnya.
Selanjutnya, Anggota DPRD Edi Sayudi 19,4%, Bupati Demak Eisti'anah 19,2%, dan Wakil Bupati Demak Ali Makhsun 7,1%. Kemudian, di urutan ke-5 Fahrudin Bisri Selamet, SE (Ketua DPRD) sebesar 5,2%.
“6. Singgih Setyono (mantan sekda Demak) 4,7%, serta 7. Maskuri (Wakil Ketua DPRD) 4,1%. Sedangkan nama lainnya di bawah 2 persen, dan yang tidak memberikan pilihan 10,8 persen," kata Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis dalam keterangannya, Selasa (9/7/2024).
Dia melanjutkan, LKPI juga melakukan survei mengenai tingkat elektabilitas calon Bupati Demak dengan simulasi empat nama bakal calon dengan pertanyaan tertutup. Hasilnya, Teguh Sapto Utomo kembali di urutan pertama dengan 25,3%.
Disusul Edi Sayudi 24,7%, Eisti'anah 22,4%, dan Ali Makhsun 9,3%. Sedangkan yang tidak memberikan pilihan 18,3%. Lubis mengungkapkan, Eistianah memiliki nilai lebih sebagai petahana.
“Dia sudah dikenal masyarakat Demak secara luas, namun hasil survei LKPI menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat Demak terhadap kinerja Eistianah menunjukkan angka persentase sebesar 51,7%," kata Lubis.
Lubis menjelaskan, hasil survei ini juga menunjukkan belum satu pun kandidat calon bupati yang mendominasi tingkat keterpilihan hingga mendekati kisaran 25 persen. Karena itu, Lubis menyarankan, kandidat calon bupati yang berminat maju dalam Pilkada Demak mulai sekarang lebih banyak tampil di tengah masyarakat untuk mengenal lebih dekat permasalahan yang dihadapi masyarakat Demak.
Dia berpendapat, para calon bupati itu juga harus sudah membangun jaringan dengan berbagai stakeholders masyarakat. Kalau diamati, kata Lubis, saat ini baik kandidat maupun partai masih banyak yang menunggu perkembangan pusat.
Karena itu, sambungnya, survei ini bisa menjadi masukan atau informasi bagi para elite partai untuk mengambil keputusan dalam menentukan figur siapa yang akan diusung sebagai calon bupati Demak ke depan. Survei LKPI dilakukan pada 26 Juni hingga 6 Juli 2024.
Sample yang digunakan yakni sebanyak 1.200 responden dengan batas toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini mengambil sampel di desa/kelurahan terpilih yang tersebar di Kabupaten Demak.
Responden terpilih berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Proses pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
"Sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Pewawancara mendatangi nama-nama responden yang menggunakan hak pilihnya tersebut," pungkasnya.
(hri)