Aktivis dan Akademisi Soroti Kerusakan Daerah Aliran Sungai di Bengkulu

Sabtu, 25 Mei 2019 - 05:28 WIB
Aktivis dan Akademisi Soroti Kerusakan Daerah Aliran Sungai di Bengkulu
Aktivis dan Akademisi Soroti Kerusakan Daerah Aliran Sungai di Bengkulu
A A A
BENGKULU - Sejumlah Aktivis yang tergabung dalam Komunitas Peduli Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Bengkulu menyoroti kerusakan lingkungan sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu. Sejumlah akademisi, pecinta lingkungan, mahasiswa, dan aktifis dari berbagai latar belakang ilmu ini mengharapkan langkah cepat dalam upaya penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu yang kondisinya semakin kritis.

"Air DAS yang keruh sepanjang tahun itu saja sudah cukup bagi kita untuk mengindentifikasi, apakah sebuah aliran sungai itu baik atau tidak," kata koordinator Komunitas Peduli DAS Air Bengkulu, Joni Irawan, Jumat 24 Mei 2019.

Joni menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah mengumpulkan berbagai masukan sebagai langkah upaya penyelamatan. Sehingga penyelamatan DAS Air Bengkulu dapat dirumuskan secara sistematis.

Sementara itu, Akademisi dari Universitas Bengkulu, M Faiz Barchia mengatakan, wilayah DAS Air Bengkulu sudah bisa dikategorikan rusak berat, hal ini dibuktikan dengan menurunnya daya dukung DAS terhadap hidup dan kehidupan didalamnya dari waktu ke waktu.

Faiz meyakinkan, kondisi ini ditenggarai akan berdampak merugikan masyarakat secara ekonomi, sosial dan budaya. Seperti ancaman banjir, kekeringan, serta pencemaran berat pada air dan tanah.

"Seperti dengan pengelolaan DAS Air Bengkulu terpadu yang dalam perjalanannya tetap harus melibatkan berbagai pihak. Seperti Pemerintah Daerah dan sejumlah stakeholder terkait lainnya," singkat Faiz.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7112 seconds (0.1#10.140)