Gelar Unik Raja Kahuripan Airlangga yang Dianggap Titisan Dewa Wisnu

Sabtu, 29 Juni 2024 - 05:58 WIB
loading...
Gelar Unik Raja Kahuripan Airlangga yang Dianggap Titisan Dewa Wisnu
Potret Raja Kahuripan Airlangga Versi AI. Foto/AI Nusantara
A A A
Airlangga merupakan raja besar dari Kerajaan Kahuripan. Ia meneruskan garis keturunan dari Kerajaan Mataram Kuno dan membangun kerajaannya di Jawa Timur. Selama menjabat sebagai raja, Airlangga memerintah dengan gelar yang cukup panjang.

Dia bergelarSri Maharaja Rakai Halu Sri Lokeswara Dharmmawansa Airlangga Anantawikramottunggadewa. Gelar itu pun berganti saat ia mengundurkan diri dari kursi raja menjadiAji Paduka Mpunku San Pinaka Chatra nin Bhuwana Pinaka Chatra nin Bhuwana.

Gelar panjang Raja Airlangga tentu bukan tanpa makna dan arti. Sri Maharaja adalah sebutan jabatan yang disandangnya, yaitu sebagai raja.



Kata Rakai Halu gelar penguasa wilayah atau daerah lungguh Halu sekaligus dapat diartikan sebagai gelar pejabat tinggi kerajaan, setingkat lebih rendah dari putera mahkota.

Sebagaimana dikisahkan buku “Airlangga Biografi Raja Pembaru Jawa Abad XI” tulisan Ninie Susanti.

Gelar Rakai Haluyang disandang pada awal namanya menimbulkan pendapat bahwa sebenarnya ia bukanlah putra mahkota yang dipersiapkan untuk menduduki tahta kerajaan.

Airlangga menjadi raja karena putra mahkota yang sebenarnya, yang sangat mungkin adalah putri Raja Dharmamawangsa Teguh, telah tewas pada saat peristiwa Paralaya, yaitu pada perayaan perkawinannya dengan Airlangga.

Sri Lokeswara adalah nama lain dari Avalokitesvara sebutan penguasa dunia di dalam agama Buddha. Adapun penggunaan unsur ajaran Buddha di deretan namaabhisekaAirlangga, yaitulokeswara.



Hal itudapat dijelaskan bahwa Buddha adalah salah satu awatara dari Dewa Wisnu, yang mengemban tugas tertentu.Sementara kataDharmmawansa Airlanggaadalah nama dirinya.

Hal ini menjadi menarik karena nama depan Dharmmawansa juga dipakai oleh lima orang raja yang pernah memerintah di Jawa dan Bali. Raja - raja tersebut adalahDharmmawansa Teguh, yang memerintah di Jawa Timur sebelum Airlangga.

Kemudian Dharmmawansa Airlangga dan Dharmmawansa Marakata Pankaja Sthanottungadewa, yaitu adik dari Airlangga yang memerintah di Bali.

Dharmmawansa keempat yang berkuasa adalah Rakai Halu Sri Samarotsaha Karnakencana Dharmmawansa Kirttisi nihajayanatakatungadewa yang namanya tercantum di dalam Prasasti Batu di Surabaya pada 982 Saka.

Sementara satu nama terakhir yakni Dharmmawansa Kertawardhana yang memerintah di Bali.

Sedangkan kataAnantaberarti tidak berakhir, nama ini menjadi salah satu gelar Dewa Wisnu yang digambarkan sebagai satu - satunya manusia yang hidup setelah peristiwa pralaya atau penghancuran terjadi.

Vikramadiartikan sebagai berani, sedangkanUttangadewaberarti keturunan dewa yang maha tinggi.Airlangga dianggap sebagai keturunan dewa yang maha tinggi dan kegagahberaniannya tidak pernah berakhir.

Nama yang dapat berarti luas apabila dikaitkan dengan tindakan - tindakan kemudian.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1513 seconds (0.1#10.140)
pixels