Gunung Ibu Erupsi Lagi, Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 4.000 Meter
loading...
Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi, Rabu (12/6/2024), pukul 16.18 WIT. Foto/PVMBG
A
A
A
JAKARTA - Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi, Rabu (12/6/2024), pukul 16.18 WIT. Erupsi Gunung Ibu ditandai dengan lontaran abu vulkanik setinggi 4.000 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi Gunung Ibu pada hari Rabu, 12 Juni 2024. Tinggi kolom abu teramati ± 4.000 m di atas puncak (± 5325 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Gunung Api, Gradita Trihadi dalam keterangannya.
Gradita mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 134 detik.
Sementara itu, Gradita meminta agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
“Terjadi erupsi Gunung Ibu pada hari Rabu, 12 Juni 2024. Tinggi kolom abu teramati ± 4.000 m di atas puncak (± 5325 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Gunung Api, Gradita Trihadi dalam keterangannya.
Gradita mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 134 detik.
Sementara itu, Gradita meminta agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
(wib)
Explore More