Dua Kali Erupsi, Gunung Ibu Luncurkan Abu Vulkanik 1 Km
loading...
Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara kembali mengalami dua kali erupsi pukul 05.40 WIT dan 05.46 WIT. Foto/PVMBG
A
A
A
HALMAHERA BARAT - GunungIbu di Halmahera Barat, Maluku Utara kembali mengalami dua kali erupsi pagi hari ini, Rabu 12 Juni 2024, pukul 05.40 WIT dan 05.46 WIT. Masing-masing luncurkan 1 Km abu vulkanik di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Rabu, 12 Juni 2024, pukul 05:46 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 2325 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas PosGunungApi, Gradita Trihadi dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).
Gradita mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang ke arah timur dan barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 62 detik.
Sementara itu, Gradita meminta agar masyarakat di sekitarGunungIbudan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktifGunungIbu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Rabu, 12 Juni 2024, pukul 05:46 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 2325 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas PosGunungApi, Gradita Trihadi dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).
Gradita mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang ke arah timur dan barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 62 detik.
Sementara itu, Gradita meminta agar masyarakat di sekitarGunungIbudan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktifGunungIbu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
(ams)
Explore More