Pekerja Renovasi Gereja Blenduk Semarang Tewas Tersengat Arus Listrik
loading...
A
A
A
SEMARANG - Seorang pekerja proyek di kawasan wisata sejarah Gereja Blenduk Kota Lama Semarang, Jawa Tengah tewas tersengat arus listrik. Korban tewas di proyek renovasi pada Sabtu (8/6/2024).
Korban bernama Muhammad Khoirul Anam (28) warga Kabupaten Demak. Peritiwas terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
“Korban sedang bersih-bersih, memperbaiki plafon,” kata Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara Iptu Kumaidi di lokasi.
Sebab kondisi gelap, sebutnya, korban berniat menggeser lampu.
“Tapi tidak sengaja tertindih. Sehingga korban tersetrum (tersengat arus listrik),” sambungnya.
Korban sempat meminta tolong kepada dua rekannya sesama pekerja. Salah satu rekan korban mematikan arus listrik lampu. Korban juga sempat diturunkan dari plafon, namun nyawa korban tak terselamatkan.
Petugas Polsek Semarang Utara dan Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polrestabes Semarang yang datang di tempat kejadian perkara (TKP) melakukan sejumlah penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan. Sekira pukul 11.30 WIB jenazah korban dievakuasi.
“Pekerja sudah sesuai SOP (standar operasional prosedur), memakai rompi, helm pengaman juga, semua lengkap, tidak ada salah penanganan. Kami masih periksa saksi-saksi,” tandas Kumaidi.
Korban bernama Muhammad Khoirul Anam (28) warga Kabupaten Demak. Peritiwas terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
“Korban sedang bersih-bersih, memperbaiki plafon,” kata Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara Iptu Kumaidi di lokasi.
Sebab kondisi gelap, sebutnya, korban berniat menggeser lampu.
“Tapi tidak sengaja tertindih. Sehingga korban tersetrum (tersengat arus listrik),” sambungnya.
Korban sempat meminta tolong kepada dua rekannya sesama pekerja. Salah satu rekan korban mematikan arus listrik lampu. Korban juga sempat diturunkan dari plafon, namun nyawa korban tak terselamatkan.
Petugas Polsek Semarang Utara dan Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polrestabes Semarang yang datang di tempat kejadian perkara (TKP) melakukan sejumlah penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan. Sekira pukul 11.30 WIB jenazah korban dievakuasi.
“Pekerja sudah sesuai SOP (standar operasional prosedur), memakai rompi, helm pengaman juga, semua lengkap, tidak ada salah penanganan. Kami masih periksa saksi-saksi,” tandas Kumaidi.
(shf)