Ubur-ubur Masih Bertahan, PJB UP Paiton Lakukan Pengamanan Ganda
loading...
A
A
A
SURABAYA - Serangan ribuan Ubur- ubur di PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Paiton 1-2 masih bisa dikendalikan oleh puluhan petugas yang disiagakan untuk menjaring dan mencegahnya masuk ke area unit pembangkit, Jumat (1/5/2020).
Ubur-ubur itu terlihat merata di sepanjang wilayah pantai Kabupaten Probolinggo.
Mereka terpantau masih dalam kondisi normal dan tidak mengganggu kontinuitas penyediaan tenaga listrik di pembangkit yang memiliki daya terpasang 2x400 MW ini.
General Manager UP Paiton 1-2, Mustofa Abdullah menuturkan, tim Paiton dengan cepat dan tanggap telah menurunkan sejumlah personel dan menggunakan metode kehati-hatian dan ramah lingkungan guna mencegah biota laut itu masuk ke area unit pembangkit.
“Untuk menghalau masuknya ubur-ubur ini, tim UP Paiton sudah berhasil memasang jaring di depan intake kanal sepanjang 300 meter. Jaring ini merupakan lapis pertama dari tiga jaring pengaman yang dipasang di di canal intake tempat masuk air laut yang berfungsi sebagai pendingin kondensor unit pembangkit,” kata dia melalui rilis yang diterima SINDOnews.com.
Dia mengatakan, pengaman yang kedua ditempatkan di wilayah pompa untuk menghindari ubur-ubur tersedot pompa. Sementara untuk langkah ketiga dipasang di depan area mesin untuk menghindari ubur-ubur masuk ke dalam komponen mesin dan mengganggu operasional PLTU.
Dia melanjutkan, UP Paiton juga menambah personel di garda terdepan untuk menjaring ubur-ubur tersebut. Jika sebelumnya hanya 10 personel saja yang stand by, pada hari ini dengan menggandeng nelayan sekitar. Sehingga tim yang bersiap di depan berjumlah 40 orang.
“Hal ini menjadi fokus pertama tim UP Paiton karena di sinilah terdapat potensi masuknya ubur-ubur ke area unit pembangkit,” jelas dia.
Dia mengatakan, pihaknya selalu memantau kondisi real time di lapangan dengan turun langsung dan stand by 24 jam non-stop. Menurutnya, walaupun di tengah pandemi COVID-19 dan bulan Ramadhan ini, tidak akan menyurutkan semangat dan kerja keras tim UP Paiton dalam menangani fenomena alam ini, demi terjaminnya pasokan listrik.
Ubur-ubur itu terlihat merata di sepanjang wilayah pantai Kabupaten Probolinggo.
Mereka terpantau masih dalam kondisi normal dan tidak mengganggu kontinuitas penyediaan tenaga listrik di pembangkit yang memiliki daya terpasang 2x400 MW ini.
General Manager UP Paiton 1-2, Mustofa Abdullah menuturkan, tim Paiton dengan cepat dan tanggap telah menurunkan sejumlah personel dan menggunakan metode kehati-hatian dan ramah lingkungan guna mencegah biota laut itu masuk ke area unit pembangkit.
“Untuk menghalau masuknya ubur-ubur ini, tim UP Paiton sudah berhasil memasang jaring di depan intake kanal sepanjang 300 meter. Jaring ini merupakan lapis pertama dari tiga jaring pengaman yang dipasang di di canal intake tempat masuk air laut yang berfungsi sebagai pendingin kondensor unit pembangkit,” kata dia melalui rilis yang diterima SINDOnews.com.
Dia mengatakan, pengaman yang kedua ditempatkan di wilayah pompa untuk menghindari ubur-ubur tersedot pompa. Sementara untuk langkah ketiga dipasang di depan area mesin untuk menghindari ubur-ubur masuk ke dalam komponen mesin dan mengganggu operasional PLTU.
Dia melanjutkan, UP Paiton juga menambah personel di garda terdepan untuk menjaring ubur-ubur tersebut. Jika sebelumnya hanya 10 personel saja yang stand by, pada hari ini dengan menggandeng nelayan sekitar. Sehingga tim yang bersiap di depan berjumlah 40 orang.
“Hal ini menjadi fokus pertama tim UP Paiton karena di sinilah terdapat potensi masuknya ubur-ubur ke area unit pembangkit,” jelas dia.
Dia mengatakan, pihaknya selalu memantau kondisi real time di lapangan dengan turun langsung dan stand by 24 jam non-stop. Menurutnya, walaupun di tengah pandemi COVID-19 dan bulan Ramadhan ini, tidak akan menyurutkan semangat dan kerja keras tim UP Paiton dalam menangani fenomena alam ini, demi terjaminnya pasokan listrik.
(nth)