Penculik Siswa SD di Siak Minta Tebusan Rp100 Juta
A
A
A
PEKANBARU - Jajaran Polres Siak berhasil membekuk pelaku penculikan siswa SD, Rehan Ganda Saputra (8). Pihak kepolisian menyebut, pelaku bernama Deni Nugraha (36) meminta tebusan sejumlah uang kepada pihak keluarga.
"Pelaku menghubungi meminta uang kepada orang tua korban agar menebus anaknya sebesar Rp100 juta," kata Kasubbag Humas Polres Siak, Bripka Dedek Prayoga Kamis (28/3/2019).
Dia menceritakan bahwa pelaku tidak asing lagi bagi keluarga korban. Dimana Deni merupakan tetangga korban di Kampung Tuah Indrapura Kecamatan Bungaraya, Siak.
Kronologis penculikan dan penangkapan pelaku, sebut Dedek bahwa peristiwa itu terjadi di atas jembatan depan Masjid Nurul Hidayah Kampung Tuah Indrapura Kecamatan Bungaraya, Siak pada Rabu 27 Maret 2019 pukul 18.00 WIB. Saat itu korban sedang berjalan di sekitar jembatan. Kemudian didatangi oleh pelaku. Korbanpun dibawa paksa pelaku dengan menggunakan sepeda motor.
Saat kejadian itu, ada dua warga yang melihat. Saksipun memberitahukan hal itu kepada orangtua korban. Ayah korban, warga Kampung Tuah Indrapura RT 002 RW 005 Kecamatan Bungaraya melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian sekitar pukul 21.30 WIB.
Setelah ayah korban bernama Zainal Jeje melopor ke polisi, malam itu pihak kepolisian langsung membentuk tim mencari keberadaa pelaku dan korban.
Tak lama setelah penculikan, sekitar pukul 23.30 WIB, pelaku mengirim pesan singkat (SMS) ke nomor handphone ayah korban. Isi pesan itu bahwa Rehan ada padanya. Pelaku yang berstus pengangguran itu meminta tebusan Rp100 juta. Dia meminta Jeje mengantar uang tersebut ke Danau Cincin. Pelaku mengancam keluarga korban agar memberitahukan hal tersebut ke polisi jika ingin anaknya selamat.
Pihak keluarga yang mendapat SMS langsung memberitahukan ke polisi. Polisipun mencari lokasi pelaku. Sementara itu sekitar pukul 01.30 WIB, korban berhasil kabur dari sekapan pelaku.
Korban kabur setelah memanfaatkan kelalaian pelaku yang saat itu sedang ke kamar mandi. Terpisah, polisi berhasil mendeteksi pelaku di Jalan Sungai Naga, Desa Pinang Sebatang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Pria berperawakan urakan inipun berhasil dibekuk sekitar pukul 10.00 WIB.
"Korban ditemukan warga berada di Desa Sungai Mandau. Korban menceritakan kepada warga kalau dirinya diculik. Saat ini korban sudah diserahkan ke orangtua. Sementara itu, pelaku mengaku menculik korban yang merupakan tetangganya karena sakit hati tidak dikasih pekerjaan oleh ayah korban. Ayah korban merupakan petani," pungkasnya.
"Pelaku menghubungi meminta uang kepada orang tua korban agar menebus anaknya sebesar Rp100 juta," kata Kasubbag Humas Polres Siak, Bripka Dedek Prayoga Kamis (28/3/2019).
Dia menceritakan bahwa pelaku tidak asing lagi bagi keluarga korban. Dimana Deni merupakan tetangga korban di Kampung Tuah Indrapura Kecamatan Bungaraya, Siak.
Kronologis penculikan dan penangkapan pelaku, sebut Dedek bahwa peristiwa itu terjadi di atas jembatan depan Masjid Nurul Hidayah Kampung Tuah Indrapura Kecamatan Bungaraya, Siak pada Rabu 27 Maret 2019 pukul 18.00 WIB. Saat itu korban sedang berjalan di sekitar jembatan. Kemudian didatangi oleh pelaku. Korbanpun dibawa paksa pelaku dengan menggunakan sepeda motor.
Saat kejadian itu, ada dua warga yang melihat. Saksipun memberitahukan hal itu kepada orangtua korban. Ayah korban, warga Kampung Tuah Indrapura RT 002 RW 005 Kecamatan Bungaraya melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian sekitar pukul 21.30 WIB.
Setelah ayah korban bernama Zainal Jeje melopor ke polisi, malam itu pihak kepolisian langsung membentuk tim mencari keberadaa pelaku dan korban.
Tak lama setelah penculikan, sekitar pukul 23.30 WIB, pelaku mengirim pesan singkat (SMS) ke nomor handphone ayah korban. Isi pesan itu bahwa Rehan ada padanya. Pelaku yang berstus pengangguran itu meminta tebusan Rp100 juta. Dia meminta Jeje mengantar uang tersebut ke Danau Cincin. Pelaku mengancam keluarga korban agar memberitahukan hal tersebut ke polisi jika ingin anaknya selamat.
Pihak keluarga yang mendapat SMS langsung memberitahukan ke polisi. Polisipun mencari lokasi pelaku. Sementara itu sekitar pukul 01.30 WIB, korban berhasil kabur dari sekapan pelaku.
Korban kabur setelah memanfaatkan kelalaian pelaku yang saat itu sedang ke kamar mandi. Terpisah, polisi berhasil mendeteksi pelaku di Jalan Sungai Naga, Desa Pinang Sebatang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Pria berperawakan urakan inipun berhasil dibekuk sekitar pukul 10.00 WIB.
"Korban ditemukan warga berada di Desa Sungai Mandau. Korban menceritakan kepada warga kalau dirinya diculik. Saat ini korban sudah diserahkan ke orangtua. Sementara itu, pelaku mengaku menculik korban yang merupakan tetangganya karena sakit hati tidak dikasih pekerjaan oleh ayah korban. Ayah korban merupakan petani," pungkasnya.
(sms)