Jenazah Nuryanto Korban Mutilasi Langsung Dimakamkan, Istri Korban Pingsan
A
A
A
BANDUNG - Jenazah Ujang Nuryanto (37), korban mutilasi di Selangor, Malaysia, tiba di kampung halamannya, Kampung Hawuan RW 10, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (13/3/2019) sore pukul 16.00 WIB.
Seusai menempuh perjalanan panjang dari Malaysia kemudian tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), lalu dibawa menggunakan ambulans jenazah pengusaha tekstil ini disambut warga setempat. Terlihat pengacara Nuryanto, Hermawan menghadiri pemakaman kliennya.
Jenazah korban berada di dalam peti mati warna putih dan dibalut plastik bening khas pengiriman via kargo pesawat. Tak lama disemayamkan di rumah duka, jenazah Nuryanto pun dibawa ke pemakaman keluarga yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban.
Terlihat istri korban, Meli Rahmawati mengenakan busana muslim putih polos dengan kerudung hitam. Meli menangis berjalan gontai menuju pemakaman keluarga. Agar tak terjatuh, kerabat memapah perempuan yang melahirkan tiga anak Ujang Nuryanto itu. Setelah prosesi pemakaman secara Islam selesai, jenazah Nuryanto dimakamkan tepat pukul 16.20 WIB.
Tali dibentangkan di empat sisi makam sedalam dua meter, panjang 2 meter dan lebar 1 meter itu. Tambang diulur pelan-pelan hingga peti mati masuk ke liang lahat.
Warga setempat membacakan salawat, saat peti berwarna putih tersebut dimasukan ke liang lahat. Meli, istri korban, tak kuasa menahan tangis saat peti mati berisi jenazah suaminya bertuliskan Mr Nuryanto itu telah masuk ke makam.
Tak lama kemudian, Meli jatuh pingsan. Beruntung, kerabat memapahnya sehingga tubuh Meli tak sampai terjatuh. Kerabat kemudian memberi Meli air mineral.
Tampak hadir unsur Muspika Kecamatan Baleendah. Salah satunya, Kapolsek Baleendah Kompol Supriyono yang langsung memberikan pengamanan terhadap proses pemakaman korban mutilasi tersebut.
"Kami lakukan pengamanan karena kasus ini mendapat perhatian publik. Sehingga, dari kedatangan sampai pemakaman kami melakukan pengawalan," ujar Supriyono
Seusai menempuh perjalanan panjang dari Malaysia kemudian tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), lalu dibawa menggunakan ambulans jenazah pengusaha tekstil ini disambut warga setempat. Terlihat pengacara Nuryanto, Hermawan menghadiri pemakaman kliennya.
Jenazah korban berada di dalam peti mati warna putih dan dibalut plastik bening khas pengiriman via kargo pesawat. Tak lama disemayamkan di rumah duka, jenazah Nuryanto pun dibawa ke pemakaman keluarga yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban.
Terlihat istri korban, Meli Rahmawati mengenakan busana muslim putih polos dengan kerudung hitam. Meli menangis berjalan gontai menuju pemakaman keluarga. Agar tak terjatuh, kerabat memapah perempuan yang melahirkan tiga anak Ujang Nuryanto itu. Setelah prosesi pemakaman secara Islam selesai, jenazah Nuryanto dimakamkan tepat pukul 16.20 WIB.
Tali dibentangkan di empat sisi makam sedalam dua meter, panjang 2 meter dan lebar 1 meter itu. Tambang diulur pelan-pelan hingga peti mati masuk ke liang lahat.
Warga setempat membacakan salawat, saat peti berwarna putih tersebut dimasukan ke liang lahat. Meli, istri korban, tak kuasa menahan tangis saat peti mati berisi jenazah suaminya bertuliskan Mr Nuryanto itu telah masuk ke makam.
Tak lama kemudian, Meli jatuh pingsan. Beruntung, kerabat memapahnya sehingga tubuh Meli tak sampai terjatuh. Kerabat kemudian memberi Meli air mineral.
Tampak hadir unsur Muspika Kecamatan Baleendah. Salah satunya, Kapolsek Baleendah Kompol Supriyono yang langsung memberikan pengamanan terhadap proses pemakaman korban mutilasi tersebut.
"Kami lakukan pengamanan karena kasus ini mendapat perhatian publik. Sehingga, dari kedatangan sampai pemakaman kami melakukan pengawalan," ujar Supriyono
(sms)