Lurah Raja: Lapangan Tarmil yang Dulu Usang Kini Kian Menawan

Senin, 11 Maret 2019 - 08:55 WIB
Lurah Raja: Lapangan Tarmil yang Dulu Usang Kini Kian Menawan
Lurah Raja: Lapangan Tarmil yang Dulu Usang Kini Kian Menawan
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Penataan lingkungan terus dilakukan di Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng. Area yang dahulu terkesan tak terurus dan usang terus dibenahi.

Seperti Lapangan Tarmili yang berada di depan Kantor Kelurahan Raja. Selama puluhan tahun lapangan ini tak terurus. Dengan adanya sentuhan baru dari pemimpin Kelurahan Raja, lapangan Tarmili kini mulai dipersolek.

Saat melintas di sekitar lapangan Tarmili kini lukisan mural menghiasi dinding tembok lapangan. Tak hanya itu, lapak pedagang kaki lima (PKL) juga dicat warna warni dengan dihiasi lampu di atas pohon.

Semua ini berkat terobosan dari Lurah Raja, Rangga Lesmana yang baru menjabat sekira dua bulan. Dari ide brilian inilah, kini lapangan Tarmili jadi enak dipandang mata.

Rangga mengatakan, sebelumnya lapangan Tarmili Pangkalan Bun terabaikan, banyak semak belukar, lapangan tidak berfungsi, lapak PKL yang kumuh dan bau tidak sedap dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di samping lapangan Tarmili.

"Bersama dengan Karang Taruna Gawe Sarota, Kelurahan Raja secara bertahap memperbaiki dan menjadikan lapangan Tarmili sebagai ruang terbuka untuk olahraga, tempat santai dengan tampilan yang kekinian," ujar Rangga, kepada MNC Media di ruang kerjanya, Senin (11/3/2019).

Ia mengatakan, untuk mempercantik Lapangan Tarmili tidak mengesampingkan adat dan budaya leluhur Kesultanan Kutawaringin. Sisa peninggalan Kesultanan seperti tiang bendera zaman Kesultanan yang terbuat dari kayu ulin masih kokoh berdiri dan terawat.

"Adanya mural-mural ikonik Kesultanan merupakan langkah untuk tetap menjaga agar generasi muda mengenal sejarah dan budaya Kampung Raja," sebutnya.

Ia berharap, ke depan Lapangan Tarmili bisa dijadikan tempat nongkrong positif bagi kawula muda. Sambil menikmati jajanan yang dijual para pedagang.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5695 seconds (0.1#10.140)