Teror Penembakan Brutal di Surabaya Terungkap, 3 Pelaku Terobsesi Game Online

Senin, 27 Mei 2024 - 16:28 WIB
loading...
Teror Penembakan Brutal...
Polda Jatim menangkap tiga pelaku teror penembakan brutal di sejumlah lokasi di Surabaya akhirnya ditangkap. Ketiganya NBL (20), JLK (19) dan seorang anak di bawah umur. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Tiga orang pelaku teror penembakan brutal di sejumlah lokasi di Surabaya akhirnya berhasil ditangkap. Ketiga pelaku yakni NBL (20), JLK (19) dan seorang anak berhadapan dengan hukum (di bawah umur).

Teror Penembakan Brutal di Surabaya Terungkap, 3 Pelaku Terobsesi Game Online

Foto/SINDOnews/Lukman Hakim

Mereka melakukan penembakan di empat lokasi dengan korban berbeda. Pertama korban atas nama AR dengan satu luka di bibir dan satu luka di pelipis kiri, di Jalan Tol Surabaya-Kejapanan KM 758, Minggu (19/5/ 2024) pukul 01.05 WIB.



Setelah itu, penembakan di Jalan Tol Sidoarjo-Surabaya KM 755 dengan korban atas nama EC dengan lima luka di bagian muka pukul 02.12 WIB.

Penembakan juga dilakukan terhadap dua korban pada selasa (21/5/2024). Pertama, lokasi di Jalan Tol Sidoarjo-Surabaya KM 748 dengan korban atas nama RW dengan luka di pelipis kiri, pukul 04.10 WIB. Serta kejadian di Jalan Raya Babatan Unesa, Surabaya, dengan korban atas nama K, pukul 04.35 WIB.

Di Jalan Raya Babatan ini, korban K mengalami luka di bagian perut kanan. Saat itu, korban sedang membawa gerobak sampah.

“Sebelum menembak, pelaku menyalip dan sejajar dengan jarak 3 meter dilakukan penembakan,” katra Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto, Senin (27/5/2024).



Untuk peran tersangka, NBL menjadi pengemudi mobil. Kemudian melakukan penembakan terhadap AR dan RW. Sedangkan tersangka JLK berperan sebagai eksekutor terhadap korban EC dan K, duduk di jok depan kiri.

ABH berperan penembak korban K, duduk di jok tengah. Ketiga pelaku menembak menggunakan airsoft gun.

“Saat beraksi pelaku menggunakan plat nomor palsu,” ujar Totok.



Totok mengungkapkan, motif ketiga pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini adalah karena iseng.

“Motif pelaku iseng karena terobsesi kerap bermain game online perang-perangan. Jadi mereka membeli airsoft gun dan melakukan aksi di tol dan di beberapa tempat di Surabaya. Pelaku juga mengganti plat nomor mobil yang digunakan untuk penembakan," kata Totok.

Dia menambahkan, dua pelaku masih berstatus mahasiswa. Sedangkan satu tersangka lainnya masih dibawah usia 17 tahun atau masih SMA.

"Pelaku ini membeli senjata air softgun melalui marketplace atau online,” imbuhnya.

Dari kasus ini, Polda Jatim aparat mengamankan sejumlah barang bukti seperti lima senjata air softgun, satu unit mobil SUV, tujuh buah peluru plastik, rekaman CCTV, dua tabung gas isi ulang senjata, satu kotak peluru, dua bungkus peluru plastik airsoft gun.

Ketiga tersangka dijerat Pasal 170 KUHP subsider Pasal 351 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 KUHP juncto Pasal 64 KUHP dan/atau Pasal 1 ayat 1 UU Darurat nomor 12 Tahun 1951.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1416 seconds (0.1#10.140)