Banjir 1 Meter Rendam Permukiman Warga Seruyan, Aktivitas Lumpuh Total
loading...
A
A
A
SERUYAN - Ratusan rumah di Desa Ayawan, Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, terendam banjir satu meter. Akibatnya, aktivitas warga lumpuh total akibat banjir dari luapan Sungai Seruyan tersebut.
Pantauan iNews Media Group banjir dengan kedalaman hingga 1 meter merendam rumah warga di RT 04, 05, dan 06 hampir sepekan ini. Banjir akibat meluapnya Sungai Seruyan membuat aktivitas warga lumpuh total dalam lima hari terakhir, dan warga terisolir.
Banjir mencapai 1 meter, menyebabkan rumah-rumah yang terletak di bibir sungai menjadi terisolir. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan debit air naik ke perkampungan warga.
Mantir Adat Desa Ayawan, Hardiman mengatakan bahwa banjir pada hari kelima ini sempat surut, namun pada Minggu siang hingga Senin pagi mengalami pasang kembali. “Kedalaman air hampir satu meter lebih,” kata Hardiman, Senin (27/5/2025).
Saat ini, kata dia, banyak warga yang membuat tempat tidur darurat (loteng) agar masih bisa menempati rumahnya. Mengingat banjir ini merupakan musibah tahunan setiap kali air sungai Seruyan meluap membanjir permukiman warga.
Kendati demikian, dirinya berharap pascamusibah banjir ini ada pendampingan dari pihak terkait guna mencegah terjadinya demam berdarah atau potensi sumber penyakit lainnya.
Hingga pagi ini belum ada bantuan dari pemerintah daerah. Ia berharap pihak terkait segera turun tangan.
Pantauan iNews Media Group banjir dengan kedalaman hingga 1 meter merendam rumah warga di RT 04, 05, dan 06 hampir sepekan ini. Banjir akibat meluapnya Sungai Seruyan membuat aktivitas warga lumpuh total dalam lima hari terakhir, dan warga terisolir.
Banjir mencapai 1 meter, menyebabkan rumah-rumah yang terletak di bibir sungai menjadi terisolir. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan debit air naik ke perkampungan warga.
Mantir Adat Desa Ayawan, Hardiman mengatakan bahwa banjir pada hari kelima ini sempat surut, namun pada Minggu siang hingga Senin pagi mengalami pasang kembali. “Kedalaman air hampir satu meter lebih,” kata Hardiman, Senin (27/5/2025).
Saat ini, kata dia, banyak warga yang membuat tempat tidur darurat (loteng) agar masih bisa menempati rumahnya. Mengingat banjir ini merupakan musibah tahunan setiap kali air sungai Seruyan meluap membanjir permukiman warga.
Kendati demikian, dirinya berharap pascamusibah banjir ini ada pendampingan dari pihak terkait guna mencegah terjadinya demam berdarah atau potensi sumber penyakit lainnya.
Hingga pagi ini belum ada bantuan dari pemerintah daerah. Ia berharap pihak terkait segera turun tangan.
(ams)