Melihat Lebih Dekat Pesona Wisata Biduk-Biduk, Teluk Sumbang, Labuan Cermin dan Kaniungan

BERAU - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik , melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Berau selam tiga hari (23-25 Mei 2024). Kunjungan ini menyoroti potensi besar pariwisata di wilayah tersebut, yang selama ini lebih dikenal sebagai penghasil batu bara dan hasil pertanian yang melimpah.

“Berau akan kita perjuangkan menjadi kabupaten destinasi pariwisata unggulan di Kaltim,” ungkap Akmal di VIP Bandara Kalimarau Berau.

Selama kunjungan, Akmal melihat langsung sejumlah destinasi wisata di Kecamatan Biduk-Biduk yang memukau dengan pemandangan alamnya. Ia menilai bahwa Berau memiliki lokasi wisata dengan potensi besar yang didukung oleh transportasi yang memadai dan pemandangan alam yang menawan.

Teluk Sumbang: Keindahan Laut dan Tantangan Konservasi

Destinasi pertama yang dikunjungi adalah Teluk Sumbang di Kampung Teluk Sumbang. Menggunakan paddling, Akmal berkeliling Teluk Sumbang dan menyaksikan keindahan terumbu karang di sepanjang pesisir. Namun, ia juga menemukan adanya kerusakan terumbu karang akibat bom ikan.

“Di beberapa titik saya lihat bekas bom ikan. Saya lihat karangnya baru tumbuh. Ini tugas kita untuk menjaga konservasi laut,” tegas Akmal di Lamin Guntur Camping and Playground.

Akmal menyarankan agar dilakukan promosi wisata melalui ajang wisata berskala nasional atau internasional seperti forest run, mengingat Teluk Sumbang juga memiliki potensi hutan yang lebat.

Labuan Cermin: Keindahan Danau Dua Rasa

Selanjutnya, Akmal mengunjungi Labuan Cermin, sebuah danau yang terkenal dengan air jernihnya yang unik, memadukan air laut dan air tawar. Keindahan dan kesejukan Labuan Cermin berhasil memukau Akmal, meski perjalanannya cukup panjang dari Tanjung Redeb.

“Jujur ini tempat wisata paling keren yang pernah saya datangi. Keren sekali,” ucap Akmal setelah mengitari danau Labuan Cermin dengan paddling.

Pulau Kaniungan: Eksotisme Laut yang Menawan

Pada hari terakhir kunjungannya, Akmal juga mengunjungi Pulau Kaniungan dan menikmati keindahan laut yang tak kalah menawan dibanding Teluk Sumbang dan Labuan Cermin.

Mengakhiri kunjungan kerjanya, Akmal berdiskusi dengan pejabat setempat tentang tantangan pengembangan pariwisata, terutama masalah pasokan listrik yang belum memadai. Saat ini, pengelola destinasi wisata masih bergantung pada genset pribadi.

“Harus ada AC, atau minimal kipas angin. Di laut memang banyak angin. Tapi kita tidak bisa atur kapan angin datang,” canda Akmal.

Ia menghubungi GM PLN untuk segera menyelesaikan masalah listrik ini dan meminta pemetaan kebutuhan listrik di Teluk Sumbang dan Tanjung Redeb.

Akmal juga mengusulkan agar pemerintah daerah bersama instansi terkait mendorong pemasaran destinasi wisata di tempat-tempat umum, seperti bandara, serta melalui media sosial untuk menarik lebih banyak wisatawan.

“Kunci pariwisata itu hospitality, keramahan. Setelah itu, kita juga harus siapkan air, listrik dan internet,” tutup Akmal.