80% Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Serang Tidak Miliki Sanitasi yang Layak
A
A
A
SERANG - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Serang Anang Mulyana mencatat masih ada 80% dari 5.416 gedung Sekolah Dasar Negeri tidak memiliki sanitasi dan air bersih yang tidak memadai.
"Sanitasi masih 80% (yang belum layak). Sebetulnya sanitasi itu juga jadi program proritas kita, memang dari aspek anggaran masih sangat terbatas. Air bersih tidak semua daerah ada," kata Anang kepada wartawan seusai dialog kebijakan program prosper di Kabupaten Serang.
Dia berharap, dengan terbatasnya APBD adanya peran serta dari perusahaan yang berada di Kabupaten Serang untuk bersama-sama menentaskan dan membangun sanitasi yang tidak layak dan ruang kelas yang rusak. "Kita kalau mengandalkan APBD untuk meningkatkan pembangunan itu kekurangan. Jadi kita mendorong pihak perusahaan bisa bersama-sama untuk membangun sanitasi itu," ujarnya.
Sementara itu, Corporate Responsibility Lead Cargil Indonesia Gaung Baskoro mengatakan, sebagai perusahaan yang berada di Kabupaten Serang berupaya memberikan kontribusi melalui berbagai program untuk masyarakat seperti program Prosper untuk mengurangi penyakit yang dipicu oleh fasilitas sanitasi yang buruk dan air yang terkontaminasi.
"Pemerintah setempat telah memperluas cakupan proyek ke 29 sekolah lain di kabupaten Serang dengan rencana untuk memperluas proyek ke 29 sekolah lainnya di tahun 2019," katanya.
"Sanitasi masih 80% (yang belum layak). Sebetulnya sanitasi itu juga jadi program proritas kita, memang dari aspek anggaran masih sangat terbatas. Air bersih tidak semua daerah ada," kata Anang kepada wartawan seusai dialog kebijakan program prosper di Kabupaten Serang.
Dia berharap, dengan terbatasnya APBD adanya peran serta dari perusahaan yang berada di Kabupaten Serang untuk bersama-sama menentaskan dan membangun sanitasi yang tidak layak dan ruang kelas yang rusak. "Kita kalau mengandalkan APBD untuk meningkatkan pembangunan itu kekurangan. Jadi kita mendorong pihak perusahaan bisa bersama-sama untuk membangun sanitasi itu," ujarnya.
Sementara itu, Corporate Responsibility Lead Cargil Indonesia Gaung Baskoro mengatakan, sebagai perusahaan yang berada di Kabupaten Serang berupaya memberikan kontribusi melalui berbagai program untuk masyarakat seperti program Prosper untuk mengurangi penyakit yang dipicu oleh fasilitas sanitasi yang buruk dan air yang terkontaminasi.
"Pemerintah setempat telah memperluas cakupan proyek ke 29 sekolah lain di kabupaten Serang dengan rencana untuk memperluas proyek ke 29 sekolah lainnya di tahun 2019," katanya.
(wib)