Pilwalkot Bandung, Survei Poldata Indonesia: Atalia Praratya Duduki Peringkat Pertama

Kamis, 23 Mei 2024 - 09:45 WIB
loading...
Pilwalkot Bandung, Survei...
Poldata Indonesia Konsultan merilis hasil survei yang menunjukkan dominasi kuat dari Atalia Praratya. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung , dinamika politik kian memanas dengan intensitas komunikasi politik yang meningkat, baik melalui media maupun antar elite politik. Sejumlah nama telah muncul sebagai kandidat, termasuk figur yang sudah lama dikenal dalam dunia politik dan wajah-wajah baru.

Poldata Indonesia Konsultan merilis hasil survei yang menunjukkan dominasi kuat dari Atalia Praratya, Anggota DPR-RI terpilih dari Partai Golkar dan istri dari mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Atalia memimpin dalam popularitas dan elektabilitas, disusul oleh Erwin dari PKB yang telah menyatakan dirinya sebagai bakal calon sejak masa kampanye pemilihan legislatif lalu.

“Atalia menduduki peringkat pertama pada setiap pengukuran, baik top of mind maupun pertanyaan tertutup mengenai popularitas dan elektabilitas. Hal ini tidak mengejutkan mengingat hasil perolehan suara Atalia di Pileg 2024 yang lalu,” ujar Fajar, analis Poldata Indonesia Konsultan.



Meski Atalia mendominasi, hasil survei menunjukkan dinamika yang fluktuatif. Popularitas tertinggi setelah Atalia ditempati oleh Erwin, Edwin Sanjaya, Juwanda, dan Acep Lulu Iddin. Dalam hal elektabilitas, Atalia meraih 43,3%, diikuti oleh Erwin 13,8%, Acep Lulu Iddin 7,9%, Andri Gunawan 6,4%, dan Edwin Sanjaya 5,3%.

“Masih terjadi dinamika yang fluktuatif terkait kecenderungan pilihan masyarakat Kota Bandung. Hingga saat ini belum ada kepastian siapa saja yang akan menjadi peserta Pilwalkot Kota Bandung sehingga masyarakat belum menentukan pilihan. Namun yang harus diperhatikan adalah meskipun sempat dinyatakan mundur dari pencalonan, elektabilitas Atalia masih sangat tinggi dan mendominasi,” tambah Fajar.

Kader Golkar Mendominasi Bursa

Partai Golkar menunjukkan kekuatannya dalam proses kaderisasi politik, terutama untuk jabatan publik di Kota Bandung. Selain Atalia, H. Edwin Sanjaya, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung, menempati posisi ketiga dalam popularitas. Juga ada Ir. H. Juwanda dan Arfi Rafnialdi sebagai kader baru Golkar faksi Ridwan Kamil.



Selain Golkar, PKS juga berhasil mendorong tiga nama ke bursa pencalonan wali kota. Partai Gerindra dan Nasdem masing-masing menyumbangkan dua kadernya. “Partai Golkar berhasil menjalankan fungsi edukasi dan kaderisasi politik jika dilihat dari jumlah figur kader partai yang berhasil merebut perhatian masyarakat. Namun ini belum final, sejumlah partai masih dalam tahapan penjaringan dan banyak nama potensial yang diisukan akan muncul,” ujar Fajar.

Masalah Utama Kota Bandung

Para kandidat yang muncul harus mulai meraih simpati warga dengan solusi nyata atas masalah kota. Menurut kajian Poldata Indonesia Konsultan, masalah utama yang dirasakan masyarakat Bandung meliputi kemacetan, banjir, lapangan pekerjaan yang sulit, jalan berlubang, kemiskinan, kriminalitas, sampah yang tidak terkelola, dan korupsi.

“Pekerjaan wali kota dan wakil wali kota Bandung ke depan tidak sederhana. Sejumlah masalah yang dikeluhkan warga harus direspons dengan baik. Mungkin masalah-masalah tersebut bisa menjadi materi kampanye sehingga memberikan pertimbangan bagi masyarakat Kota Bandung untuk memilih pemimpinnya untuk lima tahun ke depan,” pungkas Fajar.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2194 seconds (0.1#10.140)