Pendamping PKH Apresiasi Pos Indonesia dalam Penyaluran Bansos di Denpasar

Kamis, 16 Mei 2024 - 16:25 WIB
loading...
Pendamping PKH Apresiasi...
PT Pos Indonesia memastikan agar penyaluran bansos sembako dan PKH berjalan lancar, mereka senantiasa berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
DENPASAR - PT Pos Indonesia (Persero) memastikan agar penyaluran bantuan sosial ( bansos ) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) berjalan lancar, mereka senantiasa berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Salah satunya dengan pendamping PKH.

Kerja sama yang baik ini dilakukan Pos Indonesia dengan seluruh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), di antaranya pendamping PKH di Denpasar, Bali. Kerja sama yang baik itu memungkinkan penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) tiba di tangan penerima tepat waktu.

Koordinator Pendamping PKH di Denpasar Asa Ismansyah mengaku selalu berkoordinasi dengan petugas Kantorpos untuk menyelaraskan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM). "Sebab, pendamping PKH bertugas memastikan KPM menerima bantuan," kata Asa Ismansyah dalam siaran pers, Kamis (16/5/2024).

Dalam penyaluran bansos sembako dan PKH, Pos Indonesia menerapkan tiga metode. Ketiganya yakni dibagikan di Kantorpos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door) bagi yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas.

"Metode yang diterapkan Pos Indonesia luar biasa. Penyaluran di komunitas itu membantu KPM yang rumahnya jauh. Layanan Pos luar biasa sigap. Terutama layanan door to door. Kalau ada KPM yang tidak bisa datang ke Kantorpos, bantuannya diantarkan ke rumah KPM," ujarnya.

Sebagai koordinator pendamping PKH, Asa kerap mendapati KPM yang ternyata sudah pindah rumah tapi tidak melapor. Hal itu menyulitkan dirinya dan petugas Pos saat menyalurkan bansos.

"Kalau koordinasi dengan petugas Pos gampang. Kami biasanya telepon, WhatsApp. Kapan pun bisa, hari libur, malam, selalu diterima oleh Pos," ujarnya.

Executive General Manager Kantorpos KCU Denpasar Arya Febrianto menjelaskan alokasi yang diterima untuk penyaluran bansos sembako dan PKH tahap 2 di Bali sebanyak 44.476 KPM. "Saat ini sudah terealisasi 93% sampai tadi pagi dan masih terus berprogres. Kami akan berkoordinasi dengan pendamping PKH agar bisa selesai tepat waktu," katanya.

Pos Indonesia memastikan penyaluran bansos selalu tepat waktu, tepat jumlah, dan akuntabel. Untuk mencapai target tersebut Pos Indonesia menjalankan sejumlah strategi, yakni berkoordinasi dengan pendamping PKH, menjalankan penyaluran dengan tiga metode, menggunakan aplikasi PGC, dan menerapkan geo tagging.

Perihal koordinasi dengan pendamping PKH, kata Arya, cukup penting. Sebab, pendamping PKH lebih mengenal KPM dan lokasi rumahnya.

Selain berkoordinasi dengan pendamping PKH, petugas Pos juga dibekali aplikasi Pos Giro Cash (PGC) supaya penyaluran lancar dan dapat dipantau secara langsung. "Aplikasi ini digunakan unuk penyaluran secara real time, untuk pelaporannya membantu kami memonitor realisasi penyaluran di beberapa wilayah," ujarnya.

Guna melengkapi pelaporan penyaluran bansos, Pos Indonesia juga menambahkan geo tagging lokasi rumah KPM dan foto KPM. Komponen tersebut membuat penyaluran bansos lebih dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel).

"Harapannya pemerintah pusat memercayakan penyaluran bansos kepada Pos Indonesia. Dengan berbagai inovasi dan teknologi ini bisa dimanfaatkan juga oleh pemerintah daerah untuk menyalurkan bansos," ujarnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1841 seconds (0.1#10.140)