Korban Banjir Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar Bertambah, 50 Orang Tewas, 14 Hilang
loading...
A
A
A
AGAM - Sebanyak 14 orang korban banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi dan longsor yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar) masih hilang. Sedangkan korban yang ditemukan meninggal dunia mencapai 50 orang.
Jumlah terbanyak yang masih hilang itu dari Kabupaten Tanah datar ada 11 orang yang dinyatakan masih hilang. Dari11 orang tersebut tujuh orang menjadi korban di Sungai Mega Mendung sekitar Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar.
"Berdasarkan laporan yang diterima dari keluarga korban, Aranda Dwiki supir mni bus Avanza BA 1875 TB beserta tiga orang penumpang lainnya belum ditemukan namun 3 penumpang lainnya sudah teridentifikasi di RS Bhayangkara dengan total penumpang Avanza 7 orang," kata Kasiops Basarnas Padang, Hendri, Selasa (14/5/2024).
Mobil korban tersebut terseret di sungai Mega Mendung di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar.
"Sungai Mega Mendung merupakan dampak lahar dingin," ujarnya.
Sedangkan di Kabupaten Agam korban yang masih hilang masih ada tiga orang. Dua di Kecamatan Sungai Pua dan satu di Kecamatan Canduang.
Sementara total jumlah korban jiwa yang ditemukan meninggal dunia sampai pagi ini 50 orang. Sampai pagi ini bertambah tiga orang, yaitu Lemiyatri (60) warga Kecamatan Canduang.
Sedangkan dua orang lainnya dari Padang keduanya merupakan korban longsor di Sitinjau Lauik yang sudah dievakuasi kemarin.
Data jumlah korban berdasarkan kabupaten kota, Kabupaten Tanah Datar 16 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Padang Pariaman 7 orangorang, Padang Panjang dan Padang masing-masing 2 orang.
Jumlah teridentifikasi sebanyak 47 orang dan 3 belum teridentifikasi, total semuanya 50 orang.
Jumlah terbanyak yang masih hilang itu dari Kabupaten Tanah datar ada 11 orang yang dinyatakan masih hilang. Dari11 orang tersebut tujuh orang menjadi korban di Sungai Mega Mendung sekitar Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar.
"Berdasarkan laporan yang diterima dari keluarga korban, Aranda Dwiki supir mni bus Avanza BA 1875 TB beserta tiga orang penumpang lainnya belum ditemukan namun 3 penumpang lainnya sudah teridentifikasi di RS Bhayangkara dengan total penumpang Avanza 7 orang," kata Kasiops Basarnas Padang, Hendri, Selasa (14/5/2024).
Mobil korban tersebut terseret di sungai Mega Mendung di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar.
"Sungai Mega Mendung merupakan dampak lahar dingin," ujarnya.
Sedangkan di Kabupaten Agam korban yang masih hilang masih ada tiga orang. Dua di Kecamatan Sungai Pua dan satu di Kecamatan Canduang.
Sementara total jumlah korban jiwa yang ditemukan meninggal dunia sampai pagi ini 50 orang. Sampai pagi ini bertambah tiga orang, yaitu Lemiyatri (60) warga Kecamatan Canduang.
Sedangkan dua orang lainnya dari Padang keduanya merupakan korban longsor di Sitinjau Lauik yang sudah dievakuasi kemarin.
Data jumlah korban berdasarkan kabupaten kota, Kabupaten Tanah Datar 16 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Padang Pariaman 7 orangorang, Padang Panjang dan Padang masing-masing 2 orang.
Jumlah teridentifikasi sebanyak 47 orang dan 3 belum teridentifikasi, total semuanya 50 orang.
(shf)