Siaga! Gunung Semeru 16 Kali Letusan Erupsi dan Muncul Getaran Banjir Lahar

Rabu, 24 April 2024 - 18:23 WIB
loading...
A A A
Di luar jarak tersebut, ia meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas, dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

"Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," jelasnya.

Pihaknya juga meminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Gunung Semeru merupakan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 Mdpl. Lokasinya berada di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, yang menjadi satu lokasi kawasan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Gunung Semeru sempat diguyur hujan deras selama lebih dari satu jam hingga berdampak banjir bandang lahar dingin, pada Kamis malam (18/4/2024).

Akibatnya dua warga yang merupakan pasangan suami istri (Pasutri) ditemukan tewas terbawa arus sungai di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Sedangkan ada sekitar 200 orang yang disebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengungsi secara mandiri ke rumah sanak saudara, keluarga, dan tetangga.

Mereka yang mengungsi merupakan warga yang berada di bantaran sungai yang dialiri lahar dingin Gunung Semeru.
(shf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0793 seconds (0.1#10.140)