Lepas Zona Merah, Lima Daerah di Jatim Dapat Motor Dari Khofifah
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memberi hadiah sebanyak 200 unit sepeda motor Honda CB150 Verza untuk daerah yang berhasil menurunkan status zona merah (risiko tinggi) menjadi zona kuning (risiko rendah) risiko penularan COVID-19.
Pada tahap pertama, orang nomor satu di Jatim itu menyerahkan 100 unit motor kepada Kodim dan Polres di lima daerah yang berhasil menurunkan status wilayahnya ke zona kuning pada periode Juni 2020. Masing-masing daerah akan memperoleh 10 unit motor. (Baca juga: Khofifah Minta Mubaligh Aktif Edukasi Masyarakat Bahaya Covid-19 )
Ada pun mereka yang mendapatkan hadiah tersebut adalah Kodim dan Polres lima daerah. Yaitu Kodim 0806 dan Polres Trenggalek, Kodim 0802 dan Polres Ponorogo, Kodim 0821 dan Polres Lumajang, Kodim 0819 dan Polres Pasuruan Kota, serta Kodim 0808 dan Polres Blitar Kota. Kemudian 100 unit lainnya untuk daerah lain yang memiliki progress kerja yang baik dalam penanganan COVID-19 periode berikutnya. (Baca juga: 2 Minggu Kasus Melonjak, Blitar Zona Merah COVID-19 )
Khofifah mengatakan, penghargaan ini merupakan bagian dari apresiasi Pemprov Jatim kepada TNI dan Polri yang sudah bekerja keras dan bahu membahu memutus mata rantai penularan COVID-19 di Jatim. "Kami berharap, pemberian itu mampu memotivasi para aparat juga masyarakat untuk berjuang lebih dalam percepatan penanganan COVID-19," kata Khofifah seusai menyerahkan secara simbolis penghargaan itu di halaman Gedung Negara Grahadi, Senin (17/8/2020).
Menurut Khofifah, mengedukasi sekaligus menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melawan COVID-19 bukan perkara mudah. Tidak sedikit pula masyarakat yang belum paham apa itu COVID-19 hingga bahaya yang ditimbulkan. "Untuk itu, kami sampaikan apresiasi atas kinerja dan capaian teman-teman TNI-Polri," ujar dia.
Hadir dalam penyerahan penghargaan tersebut, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jatim, di antaranya, Kalaksa BPBD Jatim Suban Wahyudiono dan Kepala Bapenda Jatim Budi Prijo S.
Pada tahap pertama, orang nomor satu di Jatim itu menyerahkan 100 unit motor kepada Kodim dan Polres di lima daerah yang berhasil menurunkan status wilayahnya ke zona kuning pada periode Juni 2020. Masing-masing daerah akan memperoleh 10 unit motor. (Baca juga: Khofifah Minta Mubaligh Aktif Edukasi Masyarakat Bahaya Covid-19 )
Ada pun mereka yang mendapatkan hadiah tersebut adalah Kodim dan Polres lima daerah. Yaitu Kodim 0806 dan Polres Trenggalek, Kodim 0802 dan Polres Ponorogo, Kodim 0821 dan Polres Lumajang, Kodim 0819 dan Polres Pasuruan Kota, serta Kodim 0808 dan Polres Blitar Kota. Kemudian 100 unit lainnya untuk daerah lain yang memiliki progress kerja yang baik dalam penanganan COVID-19 periode berikutnya. (Baca juga: 2 Minggu Kasus Melonjak, Blitar Zona Merah COVID-19 )
Khofifah mengatakan, penghargaan ini merupakan bagian dari apresiasi Pemprov Jatim kepada TNI dan Polri yang sudah bekerja keras dan bahu membahu memutus mata rantai penularan COVID-19 di Jatim. "Kami berharap, pemberian itu mampu memotivasi para aparat juga masyarakat untuk berjuang lebih dalam percepatan penanganan COVID-19," kata Khofifah seusai menyerahkan secara simbolis penghargaan itu di halaman Gedung Negara Grahadi, Senin (17/8/2020).
Menurut Khofifah, mengedukasi sekaligus menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melawan COVID-19 bukan perkara mudah. Tidak sedikit pula masyarakat yang belum paham apa itu COVID-19 hingga bahaya yang ditimbulkan. "Untuk itu, kami sampaikan apresiasi atas kinerja dan capaian teman-teman TNI-Polri," ujar dia.
Hadir dalam penyerahan penghargaan tersebut, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jatim, di antaranya, Kalaksa BPBD Jatim Suban Wahyudiono dan Kepala Bapenda Jatim Budi Prijo S.
(nth)